Kawangkoan – Semakin dekatnya pesta demokrasi lima tahunan (Pemilu Legislatif) tahun 2014 dengan sendirinya mendorong partai politik dan para caleg untuk peras otak. Berbagai cara pun dicoba untuk menarik simpati masyarakat. Salah satunya adalah dengan menyediakan layanan ambulance gratis.
Setelah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), kini Partai Amanat Nasional (PAN) melakukan hal yang sama. Seperti yang terlihat di pusat kota Kawangkoan, Selasa (3/12/2013) kemarin. Akan tetapi kendaraan yang memasang stiker besar di kaca belakang kendaraan itu tidak sedang membawa jenazah.
Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Minahasa Man Rambitan menanggapi hal tersebut dengan santai. Menurutnya setiap partai dan caleg punya hak yang sama untuk mendapatkan simpati masyarakat.
“Hal seperti itu sah – sah saja. Tapi kalau mengenai ambulance gratis, saya rasa Gerindra ada di garis terdepan. Kalau ada yang mengikuti, itu tak masalah. Sejauh cara – cara yang dipraktekkan itu tidak menyebabkan konflik dengan partai lain, kalau Cuma sekedar mengikuti, silakan saja,” ungkap Rambitan. (Frangki Wullur)
Kawangkoan – Semakin dekatnya pesta demokrasi lima tahunan (Pemilu Legislatif) tahun 2014 dengan sendirinya mendorong partai politik dan para caleg untuk peras otak. Berbagai cara pun dicoba untuk menarik simpati masyarakat. Salah satunya adalah dengan menyediakan layanan ambulance gratis.
Setelah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), kini Partai Amanat Nasional (PAN) melakukan hal yang sama. Seperti yang terlihat di pusat kota Kawangkoan, Selasa (3/12/2013) kemarin. Akan tetapi kendaraan yang memasang stiker besar di kaca belakang kendaraan itu tidak sedang membawa jenazah.
Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Minahasa Man Rambitan menanggapi hal tersebut dengan santai. Menurutnya setiap partai dan caleg punya hak yang sama untuk mendapatkan simpati masyarakat.
“Hal seperti itu sah – sah saja. Tapi kalau mengenai ambulance gratis, saya rasa Gerindra ada di garis terdepan. Kalau ada yang mengikuti, itu tak masalah. Sejauh cara – cara yang dipraktekkan itu tidak menyebabkan konflik dengan partai lain, kalau Cuma sekedar mengikuti, silakan saja,” ungkap Rambitan. (Frangki Wullur)