Suasana pelatihan kewirausahaan yang dilakukan oleh Bank BTPN kepada nasabahnya
Manado – Fokus dan konsisten melayani masyarakat berpenghasilan rendah serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) meyakini keterlibatan langsung dalam memberdayakan nasabah adalah kunci pertumbuhan kinerja bisnis yang prima dan berkelanjutan. Guna mewujudkan hal itu, BTPN mengimplementasikan sebuah model bisnis yang mengintegrasikan misi sosial dan misi bisnis dalam produk dan layanan serta kegiatan sehari-hari. Sinergi antara kedua misi tersebut tercermin melalui Daya.
Daya merupakan program pemberdayaan yang berkelanjutan dan terukur. Daya memiliki tiga pilar program, yaitu Daya Sehat Sejahtera, Daya Tumbuh Usaha, dan Daya Tumbuh Komunitas. Daya diterapkan pada seluruh unit bisnis BTPN seperti BTPN Prurna Bakti, BTPN Mitra Usaha Rakyat, BTPN Mitra Bisnis, dan BTPN Syariah. Khusus untuk nasabah pensiunan Bank BTPN juga menyiapkan program pelatihan usaha bagi para nasabah purna bakti.
“Program Daya diselenggarakan secara berkala dan rutin diseluruh wilayah operasional BTPN Purna Bakti. Dalam program Daya, kami juga mengundang partisipasi dari pihak luar seperti produsen terigu, pengusaha budidaya perikanan, bahkan nasabah sendiri untuk memberikan memberikan pelatihan,” ungkap Irradiatie Pierenika selaku Regional Governance Head BTPN wilayah Indonesia bagian Timur.
Lebih jauh Irradiatie menambahkan bahwa dalam kegiatan pelatihan yang dilaksanakan hari ini, BTPN Purna Bakti mengajak para nasabahnya untuk mempelajari usaha pembuatan kue dan aneka panganan khas Manado. Pelatihan pembuatan kue terasa lebih istimewa karena difasilitasi oleh nasabah BTPN Purna Bakti yang sukses merintis usaha diusia pensiun. “Kami meyakini sebagai sesama pensiunan, mereka umumnya memliki cara pandang dan bahasa yang relatif sama. Jadi kegiatan nasabah menginspirasi nasabah ini akan efektif dalam menularkan semangat beriwirausaha di kalangan pensiunan,” kata Irradiatie.
Selanjutnya, Nasabah yang akan berbagi inspirasi kali ini bernama Maimuna Nicolaas berusia 66 tahun dan memiliki hobi memasak sejak dulu. Kue buatan Maimuna dipasarkan pada tetangga dan kerabat dekat. Dengan menekuni usaha aneka kue kering, Maimuna bukan hanya berhasil mengisi hari tuanya dengan kegiatan yang produktif, tetapi juga tetap sehat dan makin sejahtera. “Banyak pilihan untuk menghabiskan masa pensiun. Saya memilih tetap produktif karena saya percaya itulag kunci sehat dan sejahtera diusia senja,” tandas Maimuna. (Risat)
Suasana pelatihan kewirausahaan yang dilakukan oleh Bank BTPN kepada nasabahnya
Manado – Fokus dan konsisten melayani masyarakat berpenghasilan rendah serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) meyakini keterlibatan langsung dalam memberdayakan nasabah adalah kunci pertumbuhan kinerja bisnis yang prima dan berkelanjutan. Guna mewujudkan hal itu, BTPN mengimplementasikan sebuah model bisnis yang mengintegrasikan misi sosial dan misi bisnis dalam produk dan layanan serta kegiatan sehari-hari. Sinergi antara kedua misi tersebut tercermin melalui Daya.
Daya merupakan program pemberdayaan yang berkelanjutan dan terukur. Daya memiliki tiga pilar program, yaitu Daya Sehat Sejahtera, Daya Tumbuh Usaha, dan Daya Tumbuh Komunitas. Daya diterapkan pada seluruh unit bisnis BTPN seperti BTPN Prurna Bakti, BTPN Mitra Usaha Rakyat, BTPN Mitra Bisnis, dan BTPN Syariah. Khusus untuk nasabah pensiunan Bank BTPN juga menyiapkan program pelatihan usaha bagi para nasabah purna bakti.
“Program Daya diselenggarakan secara berkala dan rutin diseluruh wilayah operasional BTPN Purna Bakti. Dalam program Daya, kami juga mengundang partisipasi dari pihak luar seperti produsen terigu, pengusaha budidaya perikanan, bahkan nasabah sendiri untuk memberikan memberikan pelatihan,” ungkap Irradiatie Pierenika selaku Regional Governance Head BTPN wilayah Indonesia bagian Timur.
Lebih jauh Irradiatie menambahkan bahwa dalam kegiatan pelatihan yang dilaksanakan hari ini, BTPN Purna Bakti mengajak para nasabahnya untuk mempelajari usaha pembuatan kue dan aneka panganan khas Manado. Pelatihan pembuatan kue terasa lebih istimewa karena difasilitasi oleh nasabah BTPN Purna Bakti yang sukses merintis usaha diusia pensiun. “Kami meyakini sebagai sesama pensiunan, mereka umumnya memliki cara pandang dan bahasa yang relatif sama. Jadi kegiatan nasabah menginspirasi nasabah ini akan efektif dalam menularkan semangat beriwirausaha di kalangan pensiunan,” kata Irradiatie.
Selanjutnya, Nasabah yang akan berbagi inspirasi kali ini bernama Maimuna Nicolaas berusia 66 tahun dan memiliki hobi memasak sejak dulu. Kue buatan Maimuna dipasarkan pada tetangga dan kerabat dekat. Dengan menekuni usaha aneka kue kering, Maimuna bukan hanya berhasil mengisi hari tuanya dengan kegiatan yang produktif, tetapi juga tetap sehat dan makin sejahtera. “Banyak pilihan untuk menghabiskan masa pensiun. Saya memilih tetap produktif karena saya percaya itulag kunci sehat dan sejahtera diusia senja,” tandas Maimuna. (Risat)