Bitung – Sejumlah pedagang Pasar Pinasungkulan Sagerat mengeluhkan aroma bau busuk yang bersumber dari bak pengomposan. Pasalnya, bak pengomposan yang berada diantara para pedagang tak dikelola sebagai mestinya, sehingga sampah yang bisa dijadikan kompos hanya menumpuk dan menimbulkan aroma tak sedap setiap hari.
“Baunya sangat menyengat hingga membuat kapala saya pusing dan sesak menciumnya,” kata Sairina salah satu pedagang yang berjualan dekat bak pengomposan beberapa waktu lalu.
Sairina yang setiap hari berjualan sayur ini mengaku bau menyengat itu uga berimbas pada pengunjung yang langsung berputar arah ketika mencium bau yang bersumber dari bak pengomposan. “Bayangkan, saat ini saja pasar belum beroperasi layaknya sebuah pasar tapi baunya sudah sangat menyengat,” katanya.
Hal yang sama juga dikatakan pedaagang lain Ci Mey. Ci Mey yang sehari-hari berjualan barang campuran mengatakan, jika keadaan dibiarkan terus dan tidak ada penanganan maka mereka makin merugi. “Pembeli yang datang di pasar sudah kurang mana lagi bau busuk ini membuat pembeli lari,” katanya.
Sementara itu, dari pantauan, bak pegomposan yang tujuannya untuk mengolah sampah menjadi bahan kompos memang tak ditangani sebagaimana mestinya. Aneka sampah basah hanya dibiarkan menumpuk hingga membusuk tanpa ada yang melakukan pengolahan layaknya pembuatan kompos.(abinenobm)
Bitung – Sejumlah pedagang Pasar Pinasungkulan Sagerat mengeluhkan aroma bau busuk yang bersumber dari bak pengomposan. Pasalnya, bak pengomposan yang berada diantara para pedagang tak dikelola sebagai mestinya, sehingga sampah yang bisa dijadikan kompos hanya menumpuk dan menimbulkan aroma tak sedap setiap hari.
“Baunya sangat menyengat hingga membuat kapala saya pusing dan sesak menciumnya,” kata Sairina salah satu pedagang yang berjualan dekat bak pengomposan beberapa waktu lalu.
Sairina yang setiap hari berjualan sayur ini mengaku bau menyengat itu uga berimbas pada pengunjung yang langsung berputar arah ketika mencium bau yang bersumber dari bak pengomposan. “Bayangkan, saat ini saja pasar belum beroperasi layaknya sebuah pasar tapi baunya sudah sangat menyengat,” katanya.
Hal yang sama juga dikatakan pedaagang lain Ci Mey. Ci Mey yang sehari-hari berjualan barang campuran mengatakan, jika keadaan dibiarkan terus dan tidak ada penanganan maka mereka makin merugi. “Pembeli yang datang di pasar sudah kurang mana lagi bau busuk ini membuat pembeli lari,” katanya.
Sementara itu, dari pantauan, bak pegomposan yang tujuannya untuk mengolah sampah menjadi bahan kompos memang tak ditangani sebagaimana mestinya. Aneka sampah basah hanya dibiarkan menumpuk hingga membusuk tanpa ada yang melakukan pengolahan layaknya pembuatan kompos.(abinenobm)