Manado – Perayaan Natal kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, membuat kegiatan perayaan Natal disesuaikan dengan kondisi yang ada. Termasuk yang terjadi di Sulut.
Terus melonjaknya kasus baru positif Covid-19 di Sulut menjelang perayaan Natal ini membuat berbagai pihak saling berkoordinasi untuk mencari solusi bersama.
Jumat (18/12/2020), Kapolda Sulut Irjen Pol R.Z. Panca Putra didampingi beberapa pejabat utama mengunjungi Uskup Manado Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC.
“Kami mengajak Uskup dan seluruh umat, mari bersama-sama kita mendukung program pemerintah dalam hal pencegahan penyebaran Covid-19,” ungkap Panca Putra.
Terkait pelaksanaan misa perayaan Natal dan menyambut Tahun Baru, Kapolda Sulut turut memberikan saran. Antara lain pembatasan jumlah umat saat ibadah di gereja, serta penambahan jadwal pelaksanaan misa.
“Mungkin bisa diberlakukan 1/5 dari jumlah umat. Misalnya, jika jumlah umat 500 orang, maka hanya 100 umat yang bisa hadir,” ujar Kapolda.
Dia juga menyarankan, bisa menambah jadwal misa misalnya menjadi lima kali, dan setiap pergantian jadwal misa dilakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan gereja. Pihak gereja juga bisa tetap menyiarkan ibadah secara online.
“Sehingga bagi umat yang berusia lanjut dan anak-anak tetap bisa mengikuti misa dari rumah masing-masing,” ujarnya.
Panca Putra mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban dalam perayaan Natal dan Tahun Baru, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Tidak perlu mengadakan open house, kumpul-kumpul, juga tidak konvoi di jalan saat malam Natal maupun menyambut pergantian tahun nanti.
“Termasuk tidak mengadakan pesta kembang api atau petasan yang bisa membuat berkumpulnya masyarakat,” pungkasnya.
(Yoseph Ikanubun)