Manado – Gerah dengan desakan pemilik hotel, akhirnya Pemprov Sulut melalui Dispora memutuskan memindahkan penginapan atlet PON dari Hotel Yuta ke Hotel Aryaduta. Pemindahan akomodasi atlet ini diutarakan Kadispora Steven Liow kepada anggota komisi 4 DPRD Sulut, Selasa (31/7).
“Hari ini akomodasi atlet kami pindahkan dari Hotel Yuta ke Hotel Aryaduta, dan semua kewajiban akan kami selesaikan,” tutur Liow.
Pertemuan yang juga menghadirkan pengurus KONI Sulut yang diwakili Steven Kandouw, James Sumendap dan Tonny Kulit, Liow mengutarakan permasalahan anggaran yang dibutuhkan untuk PON Riau dan Pelatda dengan total Rp 11,1 milliar.
“Yang tertata di APBD sampai pergeseran hanya sekitar Rp 10,5 milliar, sementara kebutuhan sampai PON dan Pelatda Rp 21 milliar lebih. Jadi, masih kurang sekitar Rp 11,1 milliar,” tutur Liow.
Mendengar uraian Liow, DPRD Sulut berjanji akan mencari solusi untuk menutup kekurangan anggaran tersebut.
“Tentu kami bersama eksekutif harus bersama-sama mencari solusi. Intinya permasalahan ini jangan sampai mengganggu atlet yang akan tampil di PON nanti,” tutur Ketua DPRD Sulut, Meiva Lintang saat mendampingi anggota komisi 4, Idrus Mokodompit, Ivone Bentelu, Benny Rhamdani, Paul Tirayoh, Ayub Ali, Raski Mokodompit dan Feronika Ponto. (jerry)
“
Manado – Gerah dengan desakan pemilik hotel, akhirnya Pemprov Sulut melalui Dispora memutuskan memindahkan penginapan atlet PON dari Hotel Yuta ke Hotel Aryaduta. Pemindahan akomodasi atlet ini diutarakan Kadispora Steven Liow kepada anggota komisi 4 DPRD Sulut, Selasa (31/7).
“Hari ini akomodasi atlet kami pindahkan dari Hotel Yuta ke Hotel Aryaduta, dan semua kewajiban akan kami selesaikan,” tutur Liow.
Pertemuan yang juga menghadirkan pengurus KONI Sulut yang diwakili Steven Kandouw, James Sumendap dan Tonny Kulit, Liow mengutarakan permasalahan anggaran yang dibutuhkan untuk PON Riau dan Pelatda dengan total Rp 11,1 milliar.
“Yang tertata di APBD sampai pergeseran hanya sekitar Rp 10,5 milliar, sementara kebutuhan sampai PON dan Pelatda Rp 21 milliar lebih. Jadi, masih kurang sekitar Rp 11,1 milliar,” tutur Liow.
Mendengar uraian Liow, DPRD Sulut berjanji akan mencari solusi untuk menutup kekurangan anggaran tersebut.
“Tentu kami bersama eksekutif harus bersama-sama mencari solusi. Intinya permasalahan ini jangan sampai mengganggu atlet yang akan tampil di PON nanti,” tutur Ketua DPRD Sulut, Meiva Lintang saat mendampingi anggota komisi 4, Idrus Mokodompit, Ivone Bentelu, Benny Rhamdani, Paul Tirayoh, Ayub Ali, Raski Mokodompit dan Feronika Ponto. (jerry)
“