Minut, BeritaManado.com – Setelah berbagai program Corporate Social Responsbilitty (CSR) yang sudah dinikmati masyarakat, PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya, dua anak perusahaan PT Archi Indonesia, kembali meluncurkan program unggulan, berupa penanaman jagung.
Sabtu (26/1/219 akhir pekan lalu, setidaknya 8 kelompok tani asal desa kelurahan lingkar tambang di kecamatan Likupang Timur, Minahasa Utara dan kecamatan Ranowulu, Kota Bitung, ambil bagian pada penanaman perdana.
Jagung jenis Nakula Sadewa (Nasa) 29., di Sekolah Lapang Pertanian Terpadu milik PT MSM dan PT TTN.
Program ini sendiri, adalah kerjasama antara PT MSM, PT TTN, Forum Komunikasi Kerjasama Multipihak (FKKM), Balai Penyuluhan dan Pengkajian Tanaman Pertnian (BPPTP) Sulawesi Utara, Balai Penelitian Tanaman Sereal (BPTS), Maros.
Kepala BPPTP Sulut, Ir Harlin Kasim, menyatakan apresisasi yang tinggi terhadap kepedulian perusahaan dalam menyokong peningkatan taraf kehidupan petani., dengan menyiapkan kebun percontohan ini.
“Sekalipun waktunya singkat dengan berbagai persiapan yang cukup banyak, namun keseriusan kelompok tani yang ditopang PT MSM dan PT TTN, kegiatan penanaman perdana dihari ini, dapat terlaksana sesuai yang kita harapkan,” ujar Harlin Kasim dalam rilis ke redaksi BeritaManado.com, Rabu (30/1/2019).
Sementara, Kepala Balai Penelitian Tanaman Sereal Maros, diwakili Bachtiar, berharap kegiatan penanaman yang diupayakan PT MSM dan PT TTN adalah sebuah percontohan bagi Sulawesi Utara.
“BPTS, sekalipun berkedudukan di Maros, Sulawesi Selatan, namun memonitor seluruh kegiatan sejenis di seluruh Indonesia. Sehingga diharapkan kegiatan hari ini, dapat menjadi langkah awal penanman jagung varietas unggul di Sulut,” pintanya.
Sejumlah kelompok Tani yang haadir, sangat antusias mengikuti proses dan penyuluhan tentang varietas ini.
Kelompok Tani yang hadir adalah, Berkarya Desa Winuri, Baru Terbit Desa Marinsow, Sari Jagung Desa Maen, dan Indah Bersama Desa Marinsow.
Dijelaskan, keunggulan Jagung Varietas Nasa 29 ini adalah, panen sebanyak 11.9 – 13.7 Ton/Ha, Rendemen Biji Tinggi, Warna Orange, Mudah di pipil dengan mesin, Tongkol tidak mudah busuk, Tahan penyakit Bulai dan Beradaptasi di daerah dataran rendah.
Tentang hal ini, Manager CSR PT MSM dan PT TTN, Yustinus Harisetiawan mengatakan, pihaknya tidak setengah setengah dalam meluncurkan program ini.
Karena itu pemilihan jagung varietas Nasa 29 dengan melibatkan institusi berkompeten, sudah dirasa tepat.
“Kami memang sangat selektif memilih varietas, termasuk menyusun program ini secara serius dan intens, karena sangat berharap, program ini menjadi unggulan dan dapat memberikan nilai lebih untuk petani,” kata Yustinus.
Hadir dalam penanaman perdana ini, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Perikanan, Minahasa Utara, Ir. Wangke Karundeng, Tripika kecamatan Likupang Timur dan Ranowulu, Pemerintah desa dan kelurahan lingkar tambang, Pengurus FKKM, serta sejumlah petani.
(***/Finda Muhtar)