Mandolang, BeritaManado.com — Jika ada orang yang bertanya-tanya dimanakah kemerdekaan itu, maka jawabannya sederhana saja, yaitu di dalam diri seitan insan manusia yang hidup dengan segala dinamika di tengah-tengah masyarakat.
Menurut Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kabupaten Minahasa Angely Theresia Runtu, bahwa pada prakteknya, kemerdekaan itu banyak disalahgunakan oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan individu atau kelompok dengan alasan-alasan sederhana.
Ada anak muda yang terjerat pergaulan bebas dan narkoba hanya karena dililit masalah ekonomi dan kesejahteraan, yang sebenarnya hal itu bisa diatas dengan mengambil tanggung jawab bekerja keras apapun profesi yang digeluti.
Ada juga yang dengan bebas memupuk paham intoleransi dalam suatu komunitas masyarakat dengan alasan membela agama dan suku tertentu dan masih banyak lagi alasan-alasan yang dijadikan tameng untuk membela diri atas nama kemerdekaan atau kebebasan.
“Jika melihat kebelakang, bahwa bangsa Indonesia ini didirikan bukan atas dasar kepentingan suatu agama maupun suku. Semuanya sudah jelas tertuang dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tidak bisa diganggu gugat lagi,” ungkap Angely Runtu.
Ditambahkannya, momentum perayaan 75 tahun kemerdekaan Republik Indonesia ini saat yang tepat untuk bersyukur sekaligus merefleksikan diri, apakan sebagai manusia yang memiliki kemerdekaan atau kebebasan sudah menggunakannya dengan benar atau sebaliknya.
“Dirgahayu ke-75 Indonesiaku. Saya mengajak segenap elemen generasi muda yang ada di Kabupaten Minahasa untuk membangun komitmen yang kuat agar tetap merdeka terhadap penyalahgunaan narkoba, minuman keras, pergaulan bebas, sikap intoleransi dan lain sebagainya,” kata Anggota DPRD Kabupaten Minahasa dari Feaksi Partai Golkar ini.
(Frangki Wullur)