Tondano, BeritaManado.com — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa Angely Runtu mengajak masyarakat Minahasa untuk mengakhiri tahun 2022 dan mengawali tahun 2023 dengan penuh kedamaian.
Demikian dikatakannya kepada BeritaManado.com, Sabtu (31/12/2022) di sela-sela kesibukannya mempersiapkan diri untuk mengikuti Misa malam Tahun Baru.
Menurut Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Minahasa ini, bahwa siapapun pantas bersyukur atas penyertaan Tuhan selama tahun 2022 ini.
“Kita sudah menikmati berkat di sepanjang tahun 2022. Tuhan sendiri tidak menuntut kita umat manusia untuk melakukan pengorbanan yang ekstrim. Mengucap syukur sambil melakukan kehendaknya, itu sudah cukup untuk menunjukkan bahwa kita adalah anak-anak Allah,” ungkap Angely Runtu.
Ditambahkannya, memasuki tahun 2023 yang masih memiliki misteri, masyarakat Minahasa juga tetap harus bersyukur kakrena boleh diberikan kehidupan untuk menikmati nafas kehidupan di tahun yang baru nanti.
“Yang pasti tahun 2023 memiliki tantangan tersendiri yang harus kita lewati. Maka dari itu, kita juga tidak boleh lalai melibatkan Tuhan dalam segala perkara, termasuk pekerjaan yang kita geluti saat ini,” kata politisi muda Partai Golkar Minahasa ini.
Ia juga menyampaikan Selamat Natal 2022 dan selamat menyambut Tahun Baru 2023 kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Minahasa, disertai harapan semoga penyertaan dan berkat Tuhan tetap berlanjut.
“Mari kita jaga dan ciptakan suasana damai saat melewati malam pergantian tahun nanti. Jangan ada hal-hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Kita semua tentu ingin dapat merayakan Tahun Baru dengan hati yang damai bersama keluarga dan sahabat,” harapnya.
Angely Runtu juga mengingatkan bahwa tahun 2023 nuansa tahun politik akan semakin terasa, dimana potensi terjadinya gesekan dikarenakan perbedaan pilihan politik sangat mungkin terjadi.
“Terkait hal ini, saya berharap kita semua yang sudah memiliki hak pilih untuk menunjukkan sikap dewasa kepada sesama yang beda pilihan. Kita juga bisa memberikan edukasi kepada anak-anak kita tentang cara berdemorkasi yang baik dan benar,” harapnya.
(Frangki Wullur)