Pineleng, BeritaManado.com — Seminar Damietta yang digelar Rabu (3/4/2019) kemarin di Chatolic Youth Center, Lotta Kecamatan Pineleng mengungkap nilai-nilai inspiratif.
Salah satu pembicara Alimatul Qibtyah mengatakan bahwa pada kenyataan di lapangan perbedaan keyakinan atau agama tak jarang dijadikan oknum-oknum tertentu sebagai alat untuk mengganggu kerukunan antar umat beragama dengan berbagai isu.
Melihat situasi saat ini, satu hal yang harus disadari bahwa sebagai manusia yang bebas menentukan sikap memeluk satu agama, maka demikian juga harus menghargai apa yang menjadi keyakinan orang lain.
“Agama dan aliran kepercayaan itu ada banyak, akan tetapi yang namanya kemanusiaan hanya satu. Satu hal itulah yang harus dijaga dengan baik,” katanya.
Untuk menangkal ujaran kebencian di media sosial, maka orang-orang yang mencintai perdamaian dan persaudaraan harus juga menyesuaikan diri menaggapinya dengan cara-cara milenial.
“Buatlah video-video atau status yang berisi pesan-pesan perdamaian dan persqudaraan dan diunggah ke media sosial facenook dan sebagainya. Setidaknya cara tersebut mau menunjukkan masih ada orang-orang yang mencintai perdamaian dan persaudaraan.
(Frangki Wullur)