Jakarta, BeritaManado.com — Adolf Kainde yang merupakan kreator lambang daerah Kabupaten Minahasa di tahun 1968, anak ke-5 pasangan suami isteri Jan Kainde dan Basillisa Elisabeth Mandagi dinilai pantas mendapatkan penghargaan.
Menurut Emmanuel Tular yang kesehariannya bertugas sebagai Tenaga Ahli di DPR-RI ini, bahwa hal tersebut memang sangat pantas diberikan.
“Mungkin juga beliau sudah mendapatkan hadiah dari panitia sayembara lambang daerahw aktu itu. Namun penghargaan yang dimaksudkan yaitu bagaimana pemerintah Kabupaten Minahasa saat ini memberikan apresiasi dari hasil karya anak daerah,” ujarnya.
Emmanuel menambahkan bahwa lambang daerah yang kini digunakan dalam forum resmi pemerintahan maupun organisasi yang ada di Kabupaten Minahasa merupakan sebuah hasil karya seni dan intelektual yang tinggi.
Setidaknya, pihak keluarga sedikit mendapatkan perlakuan istimewa di awal pemerintahan yang baru, secara khusus momentum Hari Jadi ke-590 Kabupaten Minahasa.
Menurut informasi yang ada, Adolf Kainde merupakan anak kelima dari tujuh bersaudara, yaitu Aldegonda Kainde, Fransiskus Antonius Kainde, Christina Kainde, Blandina Kainde, Adolf Kainde, Agnes Theresia Kainde dan Antonius Kainde.
Adolf Kainde yang lahir pada 12 Oktober 1937 ternyata dulunya berprofesi seorang wartawan dan juga guru pada rentang waktu tahun 1963-1972.
Tak hanya itu, pada tahun 1968 bertepatan dengan waktu pertama kali mengemban tugas sebagai Kepala Studio Radio Veritas (Montni) Manado, Adolf Kainde mengikuti sebuah sayembara lambang daerah Kabupaten Minahasa dan berhasil keluar sebagai pemenang.
Dengan demikian, hasil karyanya diabadikan sebagai lambang daerah hingga saat ini dan digunakan pada seragam setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) dari tahun ke tahun.
(Frangki Wullur)
Jakarta, BeritaManado.com — Adolf Kainde yang merupakan kreator lambang daerah Kabupaten Minahasa di tahun 1968, anak ke-5 pasangan suami isteri Jan Kainde dan Basillisa Elisabeth Mandagi dinilai pantas mendapatkan penghargaan.
Menurut Emmanuel Tular yang kesehariannya bertugas sebagai Tenaga Ahli di DPR-RI ini, bahwa hal tersebut memang sangat pantas diberikan.
“Mungkin juga beliau sudah mendapatkan hadiah dari panitia sayembara lambang daerahw aktu itu. Namun penghargaan yang dimaksudkan yaitu bagaimana pemerintah Kabupaten Minahasa saat ini memberikan apresiasi dari hasil karya anak daerah,” ujarnya.
Emmanuel menambahkan bahwa lambang daerah yang kini digunakan dalam forum resmi pemerintahan maupun organisasi yang ada di Kabupaten Minahasa merupakan sebuah hasil karya seni dan intelektual yang tinggi.
Setidaknya, pihak keluarga sedikit mendapatkan perlakuan istimewa di awal pemerintahan yang baru, secara khusus momentum Hari Jadi ke-590 Kabupaten Minahasa.
Menurut informasi yang ada, Adolf Kainde merupakan anak kelima dari tujuh bersaudara, yaitu Aldegonda Kainde, Fransiskus Antonius Kainde, Christina Kainde, Blandina Kainde, Adolf Kainde, Agnes Theresia Kainde dan Antonius Kainde.
Adolf Kainde yang lahir pada 12 Oktober 1937 ternyata dulunya berprofesi seorang wartawan dan juga guru pada rentang waktu tahun 1963-1972.
Tak hanya itu, pada tahun 1968 bertepatan dengan waktu pertama kali mengemban tugas sebagai Kepala Studio Radio Veritas (Montni) Manado, Adolf Kainde mengikuti sebuah sayembara lambang daerah Kabupaten Minahasa dan berhasil keluar sebagai pemenang.
Dengan demikian, hasil karyanya diabadikan sebagai lambang daerah hingga saat ini dan digunakan pada seragam setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) dari tahun ke tahun.
(Frangki Wullur)