Bitung—Diera modern ini, rupanya masih ada sekolah yang tetap menganut sistim pendidika jaman Belanda. Dimana jika siswa melakukan kesalahan maka pihak guru memberikan hukuman fisik berupa berdiri selama berjam-jam diterik matahari atau berlari mengelilingi lapangan sekolah.
Salah satu contoh adalah SMA Kristen Tumou Tou Girian Kota Bitung yang rupanya masih menganut sistim pendidikan jaman Belanda tersebut. Dimana Jumat (30/3) lalu, empat orang siswa, terdiri dari 3 siswi dan 1 siswa dihukum dengan cara berdiri di dekat tiang bendera selama berjam-jam karena dinggap melanggar.
“Kami dihukum karena tidak masuk sekolah, padahal sudah memberikan surat keterangan sakit,” kata salah satu sisiwi.
Ia sendiri mengaku tidak menyangka akan mendapat hukuman berdiri di tiang bendera, dibawa terik matahari berjam-jam bersama 3 rekannya. Padahal rekan-rekannya yang lain sementara mengikuti mata pelajaran didalam kelas.
“Mau bagaimana, jelas kami tidak bisa mengikuti mata pelajaran karena harus berdiri di tiang bendera,” katanya.
Sementara itu, pemberian sanksi ini menurut Kepala Sekolah SMA Kristen Tumou Tou Girian Kota Bitung, Maxi Rompas berlaku bagi seluruh siswa yang tidak sekolah tanpa alasan lisan ataupun tertulis. “Selain itu kami juga memanggil orang tua mereka untuk memberikan penjelasan soal hukuman yang kami berikan,” kata Rompas.
Rompas sendiri mengaku memberikan hukuman tersebut karena banyak siswanya yang tiap pagi menggunakan seragam sekolah keluar dari rumah tapi tidak masuk sekolah. Dan ia berharap dengan penerapan hukum berdiri ditiang bendera dapat memberikan jera dan mengundang perhatian orang tua agar tidak lepas tangan serta ikut melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya.(en)