Manado – Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2015, penduduk miskin di Sulawesi Utara paling banyak di daerah pedesaan, pesisir dan kepulauan.
Anggota DPRD Sulut, Eddyson Masengi mengingatkan Pemprov Sulut dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2016-2020 memberi prioritas pembangunan di daerah pedesaan dan kepulauan.
“Kita sudah punya data BPS bahwa orang miskin banyak di pedesaan dan kepulauan yang notabene mereka adalah petani dan nelayan. Perda RPJMD nanti harus memberi prioritas pada pembangunan pedesaan dan kepulauan sesuai visi misi Gubernur Olly Dondokambey dan Presiden Jokowi,” ujar Eddyson Masengi kepada BeritaManado.com, Kamis (23/6/2016).
Terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD), Masengi yang juga masuk anggota Pansus pembahas Ranperda RPJMD, mengingatkan Pemprov Sulut terus menggenjot pendapatan di sektor jasa, industri dan perdagangan.
“Misalnya Manado angka kemiskinan lebih rendah dibandingkan daerah lain karena disini banyak sektor jasa, perhotelan, restoran, perdagangan yang berkontribusi besar bagi PAD melalui pajak. Hal sama harus dilakukan di daerah lain meskipun tidak sebesar di Manado,” tukas Masengi. (jerrypalohoon)
Manado – Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2015, penduduk miskin di Sulawesi Utara paling banyak di daerah pedesaan, pesisir dan kepulauan.
Anggota DPRD Sulut, Eddyson Masengi mengingatkan Pemprov Sulut dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2016-2020 memberi prioritas pembangunan di daerah pedesaan dan kepulauan.
“Kita sudah punya data BPS bahwa orang miskin banyak di pedesaan dan kepulauan yang notabene mereka adalah petani dan nelayan. Perda RPJMD nanti harus memberi prioritas pada pembangunan pedesaan dan kepulauan sesuai visi misi Gubernur Olly Dondokambey dan Presiden Jokowi,” ujar Eddyson Masengi kepada BeritaManado.com, Kamis (23/6/2016).
Terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD), Masengi yang juga masuk anggota Pansus pembahas Ranperda RPJMD, mengingatkan Pemprov Sulut terus menggenjot pendapatan di sektor jasa, industri dan perdagangan.
“Misalnya Manado angka kemiskinan lebih rendah dibandingkan daerah lain karena disini banyak sektor jasa, perhotelan, restoran, perdagangan yang berkontribusi besar bagi PAD melalui pajak. Hal sama harus dilakukan di daerah lain meskipun tidak sebesar di Manado,” tukas Masengi. (jerrypalohoon)