Amurang – Pembangunan pelebaran jalan di Amurang, Minsel, mendapat dukungan masyarakat. Namun menurut tokoh masyarakat Gbl Joshua Liauw, pelebaran jalan dari Jembatan Ranowangko hingga Jembatan Ranoyapo cukup dilebarkan menjadi 14 meter.
“Lebar jalan sekarang sekitar 6 meter, cukup dilebarkan menjadi 14 meter tidak usah 20 meter seperti rencana pemerintah semula”, tutur Liauw kepada BeritaManado.Com, Jumat (1/5/2015).
Pemerintah juga lanjut Liauw perlu mempertimbangkan memberikan penggantian tanah dan rumah bagi masyarakat yang lahannya dibebaskan untuk pelebaran jalan.
“Harga 275 meter per meter itu masih sangat kurang karena harga pasaran sekarang mencapai 3 juta per meter belum termasuk bangunan. Perlu ada penggantian berupa relokasi”, tutur Liauw.
Diketahui, setelah pelebaran jalan tahap I, pemerintah kabupaten melalui anggaran APBN berencana melebarkan jalan nasional di Amurang dari Jembatan Ranowangko hingga Jembatan Ranoyapo. (jerrypalohoon)
Amurang – Pembangunan pelebaran jalan di Amurang, Minsel, mendapat dukungan masyarakat. Namun menurut tokoh masyarakat Gbl Joshua Liauw, pelebaran jalan dari Jembatan Ranowangko hingga Jembatan Ranoyapo cukup dilebarkan menjadi 14 meter.
“Lebar jalan sekarang sekitar 6 meter, cukup dilebarkan menjadi 14 meter tidak usah 20 meter seperti rencana pemerintah semula”, tutur Liauw kepada BeritaManado.Com, Jumat (1/5/2015).
Pemerintah juga lanjut Liauw perlu mempertimbangkan memberikan penggantian tanah dan rumah bagi masyarakat yang lahannya dibebaskan untuk pelebaran jalan.
“Harga 275 meter per meter itu masih sangat kurang karena harga pasaran sekarang mencapai 3 juta per meter belum termasuk bangunan. Perlu ada penggantian berupa relokasi”, tutur Liauw.
Diketahui, setelah pelebaran jalan tahap I, pemerintah kabupaten melalui anggaran APBN berencana melebarkan jalan nasional di Amurang dari Jembatan Ranowangko hingga Jembatan Ranoyapo. (jerrypalohoon)