Manado – Mabuk akibat minuman beralkohol tak dipungkiri telah menjadi preseden buruk pada kehidupan sosial di Sulawesi Utara. Pencegahan aksi kriminalitas akibat mabuk menurut anggota DPRD Sulut Joice Palilingan membutuhkan alat pengukur kadar alkohol.
“Kemampuan minum alkohol setiap orang berbeda. Jika memang perda mabuk sah ditetapkan maka aparat penegak hukum kita mutlak membutuhkan alat pengukur kadar alkohol yang harganya mahal,” tutur Pdt Joice Palilingan saat rapat pembahasan ranperda mabuk di DPRD Sulut, Rabu (28/05/2014).
Terkait alat pengkur kadar alkohol diperlukan aparat penegak hukum diakui Dires Narkoba Polda Sulut Krisno Siregar. “Kami belum memiliki alat itu karena pasti harganya mahal. Selama ini kami menggunakan cara manual. Tapi jika dibantu pemda akan lebih baik,” tukas Siregar. (jerrypalohoon)
Manado – Mabuk akibat minuman beralkohol tak dipungkiri telah menjadi preseden buruk pada kehidupan sosial di Sulawesi Utara. Pencegahan aksi kriminalitas akibat mabuk menurut anggota DPRD Sulut Joice Palilingan membutuhkan alat pengukur kadar alkohol.
“Kemampuan minum alkohol setiap orang berbeda. Jika memang perda mabuk sah ditetapkan maka aparat penegak hukum kita mutlak membutuhkan alat pengukur kadar alkohol yang harganya mahal,” tutur Pdt Joice Palilingan saat rapat pembahasan ranperda mabuk di DPRD Sulut, Rabu (28/05/2014).
Terkait alat pengkur kadar alkohol diperlukan aparat penegak hukum diakui Dires Narkoba Polda Sulut Krisno Siregar. “Kami belum memiliki alat itu karena pasti harganya mahal. Selama ini kami menggunakan cara manual. Tapi jika dibantu pemda akan lebih baik,” tukas Siregar. (jerrypalohoon)