AMURANG — Woow! Setelah heboh bahwa pejabat di kabupaten Minahasa Selatan suka ba hugel dengan PNS muda yang ada di sejumlah SKPD. Kini, ternyata mereka juga suka menggunakan para tenaga honorer untuk main.
Tak banyak tenaga honorer di Minsel selain cantik dan memiliki daya tarik tersendiri, membuat para pejabat yang doyan memakai mereka. Para pejabat di Minsel yang suka memakai tenaga honorer bukan baru sekarang. Tetapi, sudah berlangsung lama sejak jaman Bupati RM Luntungan dan Ventje Tuela.
Dari informasi yang dirangkum beritamanado beberapa pekan mendapat banyak cerita. Bahkan saat ditelusuri di beberapa SKPD ada yang mengaku malu-malu. Mereka (honorer, red) ada yang malu menjawabnya. Tetapi, ada juga tenaga honorer yang ceplas-ceplos langsung membenarkannya.
‘’Ya, kita terpaksa. Karena, bos pangge ke Manado. Kita anggap mo ke Kantor Gubernur Sulut. Kita ikut, karena nda tahu sama sekali. Ternyata, setiba di Manado memang lebih dulu ke Kantor Gubernur Sulut. Tak terasa malam hari tiba. Namun, kita masih dengan pakaian dinas. Tahu-tahu, bos panggil ke Mall untuk membeli pakaian pengganti,’’ ujar salah satu tenaga honorer yang meminta namanya tak ditulis.
Lanjut sumber (tenaga hoborer, red), bahwa malam tiba saya bersama bos ke tempat hiburan. Saya sadar, bahwa sudah lain. Tetapi, dalam bisikan bos, kalau semua akan dibayar. Karena itu, saya terpaksa harus mengiyakan permintaan bos untuk dipakainya.
‘’Selanjutnya, saya kaget sudah berada di salah satu hotel. Dan ternyata kami sudah berada di satu kamar dan berpikir apa yang sudah dilakukan bersama-sama. Inipun, berlanjut terus menerus, karena saya dibayar bos,’’ tutur sumber yang tetap meminta namanya tak ditulis.
Cerita lain lagi, salah satu tenaga honorer di SKPD yang ada di Pemkab Minsel. ‘’Saya sangat sering dipakai bos. Tetapi, ada juga bos-bos lain di SKPD lain lagi yang memintanya. Karena semua harus menggunakan uang, saya terpaksa harus menerimanya. Ada lagi, permintaan bos supaya dapat menerima dan akan menjadi PNS,’’ ungkap sumber lagi.
Sayang sekali, di pemerintahan Bupati Christiany Eugenia Paruntu dan Wakil Bupati Drs Sonny Frans Tandayu ternyata masih banyak pejabat yang suka main PNS muda atau tenaga honorer untuk pemuas nafsu kelaki-lakian. Harusnya, bupati maupun wakil bupati mencari para pejabat yang kurang ajar dan mempertimbangkan jabatan yang dipercayakannya. (ape)
AMURANG — Woow! Setelah heboh bahwa pejabat di kabupaten Minahasa Selatan suka ba hugel dengan PNS muda yang ada di sejumlah SKPD. Kini, ternyata mereka juga suka menggunakan para tenaga honorer untuk main.
Tak banyak tenaga honorer di Minsel selain cantik dan memiliki daya tarik tersendiri, membuat para pejabat yang doyan memakai mereka. Para pejabat di Minsel yang suka memakai tenaga honorer bukan baru sekarang. Tetapi, sudah berlangsung lama sejak jaman Bupati RM Luntungan dan Ventje Tuela.
Dari informasi yang dirangkum beritamanado beberapa pekan mendapat banyak cerita. Bahkan saat ditelusuri di beberapa SKPD ada yang mengaku malu-malu. Mereka (honorer, red) ada yang malu menjawabnya. Tetapi, ada juga tenaga honorer yang ceplas-ceplos langsung membenarkannya.
‘’Ya, kita terpaksa. Karena, bos pangge ke Manado. Kita anggap mo ke Kantor Gubernur Sulut. Kita ikut, karena nda tahu sama sekali. Ternyata, setiba di Manado memang lebih dulu ke Kantor Gubernur Sulut. Tak terasa malam hari tiba. Namun, kita masih dengan pakaian dinas. Tahu-tahu, bos panggil ke Mall untuk membeli pakaian pengganti,’’ ujar salah satu tenaga honorer yang meminta namanya tak ditulis.
Lanjut sumber (tenaga hoborer, red), bahwa malam tiba saya bersama bos ke tempat hiburan. Saya sadar, bahwa sudah lain. Tetapi, dalam bisikan bos, kalau semua akan dibayar. Karena itu, saya terpaksa harus mengiyakan permintaan bos untuk dipakainya.
‘’Selanjutnya, saya kaget sudah berada di salah satu hotel. Dan ternyata kami sudah berada di satu kamar dan berpikir apa yang sudah dilakukan bersama-sama. Inipun, berlanjut terus menerus, karena saya dibayar bos,’’ tutur sumber yang tetap meminta namanya tak ditulis.
Cerita lain lagi, salah satu tenaga honorer di SKPD yang ada di Pemkab Minsel. ‘’Saya sangat sering dipakai bos. Tetapi, ada juga bos-bos lain di SKPD lain lagi yang memintanya. Karena semua harus menggunakan uang, saya terpaksa harus menerimanya. Ada lagi, permintaan bos supaya dapat menerima dan akan menjadi PNS,’’ ungkap sumber lagi.
Sayang sekali, di pemerintahan Bupati Christiany Eugenia Paruntu dan Wakil Bupati Drs Sonny Frans Tandayu ternyata masih banyak pejabat yang suka main PNS muda atau tenaga honorer untuk pemuas nafsu kelaki-lakian. Harusnya, bupati maupun wakil bupati mencari para pejabat yang kurang ajar dan mempertimbangkan jabatan yang dipercayakannya. (ape)