Manado – Terkait riak-riak politik di internal Partai Demokrat (PD), soal pengusungan calon Wali Kota Manado pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Desember 2015 mendatang, oleh sejumlah pihak harus mengutamakan kader, dibantah keras politisi PD senior Mor Bastian.
Kepada BeritaManado.com, Bastian mengatakan, seluruh elemen PD harus menengok Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dilaksanakan tahun 2010 yang mana calon yang diusung PD bukanlah kader PD asli.
“Kata siapa PD harus mengusung kader dalam Pilkada 2015 ini. Coba mereka berkaca pada Pilkada 2010 lalu, apakah Vicky Lumentut dan Harley Mangindaan merupakan kader asli atau pengurus partai saat itu?. Keduanya itu PNS dan tidak memiliki kartu anggota partai,” kata mantan Ketua DPC Demokrat Kota Manado ini.
Lebih lanjut dikatakannya, jika ada oknum internal PD yang mengatakan bahwa ketika mengusung calon kepala daerah di Pilkada 2015 nanti dipreoritaskan kader, hal itu merupakan sebuah kekeliruan.
“PD ini adalah partai yang terbuka kepada siapa saja yang ingin mencalonkan diri. Bukan hanya kader yang dapat dicalonkan. Non kader berpeluang. Untuk menjadi calon dari Demokrat, harus memenuhi mekanisme dan ketentuan partai ini. Apalagi kalau ada figur tertentu yang memiliki elektabilitas tertinggi harusnya dia itu yang diusung Demokrat,” tegasnya.
Bastian yang juga menjabat Bendahara DPD PD Sulut ini menghimbau kepada seluruh kader partai berlambang bintang mercy itu untuk selalu menghargai keinginan kader maupun non kader yang ingin mencalonkan diri dari PD.
“Saya tegaskan kembali, PD adalah partai terbuka bagi siapa saja. Jika ada kader yang ingin maju, harus dihargai. Tapi bukan berarti serta merta pasti dicalonkan. Siapa pun dia. Setiap partai menginginkan kemenangan dalam Pilkada. Jadi PD harus mencalonkan figur yang benar-benar memiliki tingkat kesukaan masyarakat tertinggi dibandingkan figur lain, meskipun non kader,” ungkapnya. (leriandokambey)
Manado – Terkait riak-riak politik di internal Partai Demokrat (PD), soal pengusungan calon Wali Kota Manado pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Desember 2015 mendatang, oleh sejumlah pihak harus mengutamakan kader, dibantah keras politisi PD senior Mor Bastian.
Kepada BeritaManado.com, Bastian mengatakan, seluruh elemen PD harus menengok Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dilaksanakan tahun 2010 yang mana calon yang diusung PD bukanlah kader PD asli.
“Kata siapa PD harus mengusung kader dalam Pilkada 2015 ini. Coba mereka berkaca pada Pilkada 2010 lalu, apakah Vicky Lumentut dan Harley Mangindaan merupakan kader asli atau pengurus partai saat itu?. Keduanya itu PNS dan tidak memiliki kartu anggota partai,” kata mantan Ketua DPC Demokrat Kota Manado ini.
Lebih lanjut dikatakannya, jika ada oknum internal PD yang mengatakan bahwa ketika mengusung calon kepala daerah di Pilkada 2015 nanti dipreoritaskan kader, hal itu merupakan sebuah kekeliruan.
“PD ini adalah partai yang terbuka kepada siapa saja yang ingin mencalonkan diri. Bukan hanya kader yang dapat dicalonkan. Non kader berpeluang. Untuk menjadi calon dari Demokrat, harus memenuhi mekanisme dan ketentuan partai ini. Apalagi kalau ada figur tertentu yang memiliki elektabilitas tertinggi harusnya dia itu yang diusung Demokrat,” tegasnya.
Bastian yang juga menjabat Bendahara DPD PD Sulut ini menghimbau kepada seluruh kader partai berlambang bintang mercy itu untuk selalu menghargai keinginan kader maupun non kader yang ingin mencalonkan diri dari PD.
“Saya tegaskan kembali, PD adalah partai terbuka bagi siapa saja. Jika ada kader yang ingin maju, harus dihargai. Tapi bukan berarti serta merta pasti dicalonkan. Siapa pun dia. Setiap partai menginginkan kemenangan dalam Pilkada. Jadi PD harus mencalonkan figur yang benar-benar memiliki tingkat kesukaan masyarakat tertinggi dibandingkan figur lain, meskipun non kader,” ungkapnya. (leriandokambey)