Sonder, BeritaManado.com — Warga Desa Leilem Raya melakukan penghijauan di Buki Lengkoan dalam rangkaian kegiatan Festival lengkoan dan RanoRaindang 2022.
Penghijauan Bukit Lengkoan itu ditandai dengan penanaman ribuan pohon yang terdiri dari beberapa jenis pohon sebagai bentuk upaya pelestarian lingkungan.
Informasi yang diterima, sekitar ribu bibit pohon dikabarkan telah ditanam di kawasan Bukit Lengkoan, lereng-lereng serta laham milik warga secara serentak pada Selasa (3/5/2022).
Adrie Wonok SE, Ketua Panitia Pelaksana Festival Lengkoan dan RanoRaindang 2022 memimpin penanaman ribuan bibit pohon tersebut.
“Ribuan bibit pohon yang ditanam merupakan donasi dari Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Utara. Ini patut diapresiasi. Kami panitia pelaksana bersama warga Desa Leilem Raya memberikan apresiasi kepada pemerintah yang telah mendukung program ini. Jumlahnya mencapai 5 ribu bibit pohon,” ungkap Adrie Wonok.
Selain penanaman bibit pohon oleh panitia festival dan warga Leilem, anak muda yang tergabung dalam Kelompok Pecinta Alam (KPA) di Leilem ikut menanam sejumlah 2,500 pohon di seputaran kawasan hutan lindung yang tidak jauh dari kawasan perkebunan Lengkoan.
Adapun ribuan jenis bibit pohon yang ditanam dalam rangkaian Festival Lengkoan dan RanoRaindang adalah Tabebuya, Cempaka, Mahoni, Nantuk, Kayu Besi, Jabon, Ketapang, dimana setiap proses penanaman oleh warga, wajib dibuatkan foto dan video dokumentasi dan akan dinilai panitia untuk diberikan hadiah.
“Syaratnya, foto dan video wajib diupload ke akun media sosial masing-masing. Pelestarian dan pemeliharaan lingkungan hidup di Kawasan Bukit Lengkoan memang menjadi atensi panitia dan warga Leilem Raya,” ungkapnya.
Itulah juga alasannya, sehingga festival ini diwarnai dengan sebuah seminar dengan topik “Pengembangan Destinasi Wisata Bukit Lengkoan nan Lestari” pada Selasa (3/5/2022), dimana seminar tersebut telah menghasilkan rumusan sejumlah rekomendasi bagi pemangku kepentingan di Kabupaten Minahasa dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
(***/Frangki Wullur)