Manado – Menarik pada pembahasan pertanggung-jawaban APBD 2015 bersama Dinas PU, Wakil Ketua DPRD Sulut yang juga koordinator Komisi 3, Stefanus Vreeke Runtu mempertanyakan kualitas dan katingan jalan provinsi Kembes-Sasaran.
“Jalan di Kecamatan Tombulu itu menyedihkan baru 3-4 bulan dilebarkan sudah lubang. Katingan juga tidak profesional, ada akar pohon kelihatan menunggu roboh dan sangat membahayakan pengguna jalan,” ujar Vreeke Runtu pada rapat yang dipimpin Wakil Ketua Komisi 3, Amir Liputo, Kamis (4/8/2016) sore.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Utara, Edy Kenap menjelaskan kronologi pembangunan pelebaran jalan provinsi di Kecamatan Tombulu adalah hasil kerjasama dengan Pemkab Minahasa.
“Ketika itu Minahasa menyanggupi pembebasan hingga katingan jalan, setelah itu kami yang melakukan pengaspalan. Kedepan, pembangunan jalan provinsi kami prioritaskan saluran air,” terang Edy Kenap. (jerrypalohoon)
Manado – Menarik pada pembahasan pertanggung-jawaban APBD 2015 bersama Dinas PU, Wakil Ketua DPRD Sulut yang juga koordinator Komisi 3, Stefanus Vreeke Runtu mempertanyakan kualitas dan katingan jalan provinsi Kembes-Sasaran.
“Jalan di Kecamatan Tombulu itu menyedihkan baru 3-4 bulan dilebarkan sudah lubang. Katingan juga tidak profesional, ada akar pohon kelihatan menunggu roboh dan sangat membahayakan pengguna jalan,” ujar Vreeke Runtu pada rapat yang dipimpin Wakil Ketua Komisi 3, Amir Liputo, Kamis (4/8/2016) sore.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Utara, Edy Kenap menjelaskan kronologi pembangunan pelebaran jalan provinsi di Kecamatan Tombulu adalah hasil kerjasama dengan Pemkab Minahasa.
“Ketika itu Minahasa menyanggupi pembebasan hingga katingan jalan, setelah itu kami yang melakukan pengaspalan. Kedepan, pembangunan jalan provinsi kami prioritaskan saluran air,” terang Edy Kenap. (jerrypalohoon)