Manado, BeritaManado.com — Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Kota Manado pada 9 Desember 2020, tidak terasa sudah semakin dekat bahkan tinggal menghitung hari.
Dukungan bagi pasangan calon (Paslon) Prof Dr Julyeta Paulina Amelia Runtuwene MS dan Dr Harley Alfredo Benfica Mangindaan SE MSM, semakin hari kian bertambah.
Berbagai cara dilakukan oleh warga, tokoh masyarakat, bahkan keluarga dalam memberikan support maupun menyatakan dukungan bagi paslon dengan jargon PAHAM bernomor urut 4.
Kali ini, ada hal yang menarik datang dari Dr Ir Godbless Sofcar Vicky Lumentut SH MSi DEA (GSVL) suami tercinta calon Wali Kota Manado Prof Julyeta Runtuwene, yang membuat video pendek dukungan bagi sang isteri.
Dalam video berdurasi 6 menit 5 detik, Vicky Lumentut mengungkap isi hatinya kepada publik mengenai istri tercintanya Prof Julyeta Runtuwene.
“Kalau mau ikut sebagai seorang kepala keluarga, kadang lebih didominasi oleh pikiran-pikiran harus mengikut kehendak saya, namun ia (Prof Julyeta Runtuwene rds) melihat saya dari sisi yang lain dan selalu mengatakan jangan semua ditabrak dengan kekerasan, sebab ada yang tidak akan sukses jika semua dengan kekerasan, ada waktunya harus dilakukan dengan cara merangkul dijadikan kawan dan ada saatnya harus tegas,” kata Vicky Lumentut.
Lebih lanjut, Vicky Lumentut mengatakan isterinya tahu apa yang harus dilakukan seperti ada saatnya ia harus tegas, ada saatnya ia harus keras, ada saatnya juga ia harus merangkul dan ada saatnya ia harus jadikan sahabat.
“Sebagai kepala keluarga, saya melihat isteri saya sebagai seorang pendidik juga guru di perguruan tinggi, saya banyak belajar darinya. Dimata saya, ia adalah pemberian Tuhan yang luar biasa, kalau boleh mau jujur banyak hal yang saya alami, nikmati dan lakukan itu mendapatkan inspirasi dari isteri saya sendri, contohnya, istri saya lebih dulu menjadi guru sekolah minggu, ia duluan dalam pelayanan, lalu kemudian saya tertarik dan ikut bersamanya dalam kegiatan pelayanan Gereja,” tuturnya.
Jika dilihat di segi pendidikan, Vicky Lumentut mengakui banyak terinspirasi dari istri tercintanya Prof Julyeta Runtuwene.
“Istri saya yang pertama menyelesaikan pendidikan S2, barulah saya, begitu juga dengan S3, dia lebih dulu selesai. Jadi dari sisi pendidikan saya banyak terinspirasi olehnya,” tutur ayah terkasih dari anggota DPRD Sulawesi Utara (Sulut) Kristo Lumentut.
Vicky Lumentut juga menegaskan, jangan menganggap bahwa kehebatan dan keberhasilan seorang laki-laki hanya karena usahanya sendiri, harusnya dilihat juga ada seorang wanita hebat disampingnya.
“Banyak pikiran-pikiran yang diberikan oleh istri saya untuk membangun Kota Manado, saya hanya tinggal gagahnya menyampaikan kepada masyarakat tapi ide awalnya dari istri saya. Seperti ketika Manado bisa tampil rukun, ada yang beranggapan bahwa semua adalah karya saya, tetapi mereka belum paham bahwa isteri saya adalah Ketua Pembina dari Majelis Taklim Fathona yang komunitasnya berasal dari keyakinan berbeda dengan kami, tapi mereka selalu bekerja bersama,” jelasnya.
Vicky Lumentut menambahkan, istrinya juga pernah melakukan puasa bersama dengan saudara- saudara umat Muslim selama 30 hari.
“Tidak hanya 30 hari, istri saya juga menambah puasanya selama 10 hari,” ujarnya.
Jika ingin melakukan sesuatu, Vicky Lumentut menuturkan isterinya tidak mau gegabah.
“Saya selalu ditantang kalau sudah mulai berpikir, ia selalu berkata bagus kalau sudah berpikir, tapi ia selalu membawa saya dalam keyakinan dan diajak untuk menggumulinya terlebih dahulu,” tuturnya.
Vicky Lumentut pun mengungkapkan, istrinya termasuk orang yang tekun berdoa dan berpuasa dalam moment-moment tertentu.
“Ketika saya memasuki Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Manado pertama dan kedua, itu semua lahir dari doa dan puasa istri saya. Waktu saya sibuk dengan mengelolah pemerintahan, istri saya dan Tim penggerak PKK memberikan ide-ide yang lain dengan mengelolah tempat yang belum termanfaatkan, dirubah menjadi tempat untuk anak-anak yang kelihatan membuang-buang waktu diarahkan dan diberikan kursus- kursus seperti di Kelurahan Bahu, serta ada rumah pintar. Mereka juga memberikan keterampilan kepada ibu-ibu, mama-mama seperti pelatihan salon, gunting rambut, penata rias atau make up, menjahit dan lain sebagainya,” jelas Wali Kota Manado dua periode ini.
Pria yang dikenal murah senyum dan baik hati ini, merasa bersyukur punya banyak berkat tersendiri untuk kehidupan keseharian sebab diberikan Tuhan teman, isteri, dan teman berdiskusi seperti Prof Julyeta Runtuwene.
“Ketika kita saling diskusi satu topik dan itu sedang seru kita saling mempertahankan pendapat, tapi tidak dibawa sampai saat tidur. Saya merasa sangat terbantukan mengelolah Kota Manado selama dua periode, dengan buah pemikiran dan karya dari isteri saya yang bernama Julyeta Paulina Amelia Runtuwene,” tandasnya.
(Marleni Letunggula/Rei Rumlus)