Manado, BeritaManado.com – Kebersihan di pulau Bunaken sangat utama dan penting diperhatikan meski tidak ada Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Mengingat pulau Bunaken merupakan destinasi wisata kebanggaan Sulawesi Utara yang terletak dalam wilayah kota Manado.
Pemkot Manado melalui Camat Bunaken, Imanuel Mandak SE, menjelaskan bagaimana proses pembersihan sampah di pulau yang memililiki 2 kelurahan itu.
“Dengan garis pantai yang cukup panjang, kecamatan Bunaken memiliki 14 personil petugas kebersihan dengan 4 motor sampah yang setiap hari bertanggung jawab mengangkut sampah di sini,” kata Imanuel Mandak kepada BeritaManado.com, Selasa (21/2/2022).
Petugas kebersihan tersebut, jelas Imanuel, dibagi beberapa kelompok wilayah tugasnya.
“Ada 6 bertugas di kampung Bunaken yang luasnya sekitar 2 km, 3 petugas di Liang lokasi wisata yang juga memiliki luas sekitar 2 km dan petugas lainnya disebar di tempat vital sekitar Bunaken,” jelas Imanuel.
Kemudian, kata Imanuel, sampah dikumpulkan oleh penyapu disatu titik menggunakan motor pengangkut beroda tiga.
“Disitu sampah dipisahkan, sampah yang bisa terurai oleh tanah dimanfaatkan menjadi pupuk sedangkan sampah plastik diangkut ke Manado menggunakan perahu,” ungkap Imanuel.
Pengangkutan sampah ke Manado dengan perahu bermesin motor tempel menurutnya membutuhkan bahan bakar pertalite.
“Seminggu 3 kali sampah diangkut ke Manado dan 1 trip butuh 30 liter pertalite,” ucap Imanuel.
Selanjutnya Imanuel menjelaskan kewenangan pengelolaan sampah di pulau Bunaken.
“Sampah yang ada di darat itu tanggung jawab kami sedangkan yang berada di laut itu tanggung jawab Balai Taman Laut Nasional,” terangnya.
Imanuel pun mengungkapkan bahwa warga Bunaken sangat memperhatikan kebersihan mulai dari rumahnya masing-masing.
“Karena di kampung Bunaken ada beberapa ‘home stay’ di rumah warga yang siap menerima turis sehingga kebersihan sudah menjadi hal wajib dilaksanakan,” tandasnya.
(BennyManoppo)