Minut, BeritaManado.com – Kabar merapatnya Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ke gerbong pemerintahan Joko Widodo – Ma’ruf Amin, jadi perbincangan hangat masyarakat Indonesia.
Manuver Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang melakukan ‘safari politik’ ke sejumlah pimpinan partai bahwa terang-terangan ingin dilibatkan dalam kabinet Jokowi-Ma’ruf, menuai pro kontra di kalangan pendukung masing-masing.
Ketua Garda Indonesia voor Jokowi (GI JO) Sulawesi Utara William Luntungan, menyayangkan sikap Presiden Jokowi jika benar-benar mengikutsertakan Prabowo dalam gerbong kabinetnya,menurut Luntungan hal ini melukai hati pemilih Jokowi-Amin.
“Sebaiknya Partai Gerindra tetap dalam posisi oposisi supaya tetap mengawasi jalannya pemerintahan. Memang betul yang menjadi menteri adalah hak prerogratif Presiden tapi hak saya juga untuk menyatakan kekecewaan kepada langkah Pak Jokowi. Apalagi jika betul Pak Prabowo masuk sebagai menteri pertahanan. Hal ini bukan tidak mungkin akan menjadi bumerang untuk Jokowi di kemudian hari,” ujar Luntungan, Selasa (22/10/2019).
Lanjut Luntungan, pendukung Jokowi-Ma’ruf Sulut masih berharap ada utusan Kawanua masuk dalam kabinet pemerintahan nanti.
“Wajar kami kecewa kalau Presiden Jokowi memaksakan Prabowo masuk kabinet. Sebaiknya preside lebih mengoptimalkan kalangan profesional dan milenial dalam kabinet,” kata Luntungan menambahkan.
(Finda Muhtar)