Manado, BeritaManado.com — Daerah dengan risiko tinggi penularan COVID-19 di Sulut untuk sementara nihil.
Pada peta risiko Satgas COVID-19 Pusat per 23 Agustus 2020, tidak ada lagi zona merah di bumi nyiur melambai.
Bitung yang sebelumnya berlabel merah, kini turun menjadi risiko sedang.
Begitu pula sembilan kabupaten/kota termasuk Manado berada di zona oranye.
Sementara lima daerah lainnya risiko rendah.
Berdasarkan hasil analisis data mingguan periode 23 Agustus 2020, Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19, Dewi Nur Aisyah menyatakan kasus positif COVID-19 di perkotaan menyumbang angka lebih tinggi pada level nasional dibandingkan kabupaten.
Menurut Dewi Nur Aisyah, perkotaan di Indonesia menyumbang 92.953 kasus konfirmasi COVID-19 atau sebesar 64,83 persen dari jumlah angka nasional, sedangkan kabupaten 50.415 kasus atau sebesar 35,17 persen.
Menelaah lebih lanjut, Dewi menjelaskan pada peringkat 40 besar kabupaten/kota di Indonesia dengan jumlah kumulatif kasus tertinggi di tingkat nasional, perkotaan menempati 28 posisi atau 70 persen dari 40 kabupaten/kota.
Sedangkan kabupaten hanya menempati 12 atau 30 persen.
Dewi menegaskan, jumlah kasus aktif harus menjadi fokus utama karena angka tersebut menunjukkan pasien masih terinfeksi COVID-19 dan sedang dirawat rumah sakit maupun melakukan isolasi mandiri di rumah.
“Yang harus kita fokuskan adalah jumlah kasus aktif. Karena jika dihitung secara kumulatif akan terus bertambah, sedangkan kasus aktif adalah berapa jumlah orang yang sedang sakit. Mungkin bisa diisolasi mandiri di rumah bisa juga dirawat di rumah sakit,” tegas Dewi.
Data Zonasi Risiko di Sulut per 23 Agustus 2020:
Zona Oranye/Risiko Sedang
- Bitung
- Kota Kotamobagu
- Minahasa Tenggara
- Minahasa Selatan
- Minahasa Utara
- Minahasa
- Tomohon
- Bolaang Mongondow
- Kepulauan Sitaro
- Kota Manado
Zona Kuning/Risiko Rendah
- Kepulauan Sangihe
- Kepulauan Talaud
- Bolaang Mongondow Utara
- Bolaang Mongondow Timur
- Bolaang Mongondow Selatan
(Alfrits Semen)