TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-117 Tahun Anggaran 2023 di wilayah Kodim 1309/Manado masih berlangsung di Kampung Lahendong. Progres pekerjaan jalan semakin terlihat, bahkan sudah bisa dilalui warga. Dijadwalkan, TMMD berakhir pada 10 Agustus 2023.
Laporan: Alfrits Semen
Selasa siang (1/8/2023), terpantau satu alat berat sedang beroperasi. Beberapa personel TNI juga tetap sibuk mengecat rumah yang dipilih untuk direnovasi. Di pukul 11.55 WITA, sejatinya adalah waktu rehat untuk makan siang bagi semua personel. Namun, karena tanggung jawab dan prinsip kuat, ada beberapa item pekerjaan tetap dilanjutkan.
Semula, saat akan datang ke Kampung Lahendong, harus bertanya ke beberapa warga. Maklum, lokasi ini belum terdaftar di dalam googel map. Meski begitu, deretan spanduk TMMD menuntun untuk tiba di lokasi ini.
Secara administratif, Kampung Lahendong berada di Kelurahan Bengkol, Kecamatan Mapanget, Kota Manado. Tapi, tidak banyak mengetahui atau pernah pergi ke kampung ini. Selain akses jalan yang kurang mendukung, Kampung Lahendong sering kali terisolir jika hujan lebat.
Puji Tuhan, alhamdulilah, TMMD Kodim 1309/Manado membuat Kampung Lahendong menjadi dikenal. Bahkan sebentar lagi, Kampung Lahendong mungkin banyak kedatangan tamu karena akses jalan sudah mumpuni.
Saat tiba di Kampung Lahendong, beberapa personel TNI sedang menyantap makan siang. Adapula melaksanakan ibadah salat di masjid. Sementara yang lain menikmati waktu istirahat dengan bercanda bersama para bocah.
Tidak jauh dari masjid, terlihat tiga tentara sedang mengecat rumah. Dipoles dengan indah. Rupanya, rumah itu adalah satu dari dua rumah yang dipilih untuk direnovasi dalam program ini.
Samsudin Maula, adalah warga yang mendapatkan bantuan rumah itu.
Senang dan bahagia sudah pasti dirasakan Samsudin Maula. Pria dua orang anak ini memang hanya tinggal di rumah saudara. Kondisi rumah yang dihuni pun jauh dari layak. Siang kepanasan, hujan kebasahan. Ada bocor di mana-mana.
“Syukur alhamdulilah, bahkan melebih dari senang,” kata Samsudin kepada BeritaManado.
Keseharian Samsudin adalah mengais hasil kebun. Kemudian istrinya menjual hasil kebun itu di pasar. Kondisi ekonomi yang tidak menentu, membuat Samsudin belum memiliki rumah sendiri. Ia pun sangat bersyukur mendapat berkah dari TMMD. Sebuah hadiah yang tidak akan dilupakan seumur hidupnya.
TMMD di Kampung Lahendong memang menciptakan banyak sisi humanis. Bukan hanya soal peningkatan jalan dan sebagainya, namun terjalinnya hubungan kekeluargaan antara personel TNI dan masyarakat. Oh iya, setiap berpapasan dengan TNI di kampung ini, mereka selalu menyapa dengan salam dibarengi senyuman.
Selama menjalankan tugas negara, ada sebagian personel yang menginap di rumah warga. Tidak heran, penghuni rumah, khususnya anak-anak menjadi dekat dengan tamu sementara mereka. Bahkan, ada sebuah momen seorang tentara membelikan tiga orang anak es teler segar kemudian menyantapnya bersama-sama.
Kebersamaan antara TNI dan masyarakat, turut dirasakan Ibrahim. Sosok Ibrahim cukup dikenal di Kampung Lahendong. Bisa dibilang, beliau adalah tokoh masyarakat di sini. Kebetulan rumah Ibrahim juga menjadi tempat menginap dan makan prajurit.
Menurut Ibrahim, warga Kampung Lahendong senang bukan kepalang saat mendengar kabar lokasi mereka akan disasar TMMD untuk perintisan jalan. Semuanya bersyukur, karena memang puluhan tahun tak memiliki akses jalan layak. Ia menceritakan bagaimana susahnya jika musim hujan melanda.
“Kami pasti nyaris terisolir kalau hujan. Tidak bisa keluar. Jalan pasti licin dan butuh perjuangan menjangkau kampung sebelah,” tuturnya.
Kata Ibrahim, anak-anak pun harus membatalkan ke sekolah, jika hujan terus turun. Itu karena kontur tanah yang becek dan sulit dilalui motor. Warga juga terkendala menjual hasil kebun di pasar. Maklum, mayoritas penduduk di Kampung Lahendong yang berjumlah sekitar 40-an kepala keluarga adalah petani.
“Tapi sekarang sudah dibangun jalan, drainase air juga dibuat. Ini benar-benar berkah bagi kami,” tutur Ibrahim.
Kebahagiaan turut dirasakan Sertu Said Suleman. Personel dari Kodim 1309/Manado ini sangat senang menjadi bagian dari Satuan Tugas TMMD ke-117. Menurut Said, pembangunan jalan memang sudah menjadi impian warga Kampung Lahendong. Said paham betul dengan hal itu, karena juga berdomisili di wilayah Kelurahan Bengkol.
Ia pun mengaku bangga ikut serta mewujudkan kerinduan warga Lahendong. Pekerjaan dan tanggung jawab dilaksanakan dengan loyalitas tinggi. Bahkan kata Said, semua personel sangat antusias terlibat di TMMD ini.
“Senyum masyarakat menjadi penyemangat kami bekerja,” katanya.
Pukul 01.00 WITA, semua personel kembali bergerak. Istirahat sudah selesai, sekarang waktunya bekerja lagi. Benar-benar disiplin.
Pekerjaan pun dikeroyok. Panas terik dan debu dari terpaan angin bukanlah hambatan. Semen dan pasir dicampurkan. Ada yang mengangkat batu, yang lainnya menenteng air.
Di sisi sebelah, terlihat seorang tentara sedang mengukur lebar drainase agar proses pengecoran rapi. Suasana gotong-royong begitu terlihat.
Sebagai informasi, TMMD di Kelurahan Bengkol Manado juga menjalankan 17 sasaran non fisik.
Komandan Kodim (Dandim) 1309/Manado selaku Dansatgas TMMD ke-117 Letkol Inf Himawan Teddy Laksono, mengatakan, selain perintisan jalan, perbaikan gereja, masjid dan rumah warga, juga dilakukan penyuluhan kepada masyarakat, seperti sosialisasi bahaya narkoba dengan pemateri dari BNN Kota Manado.
Kegiatan tersebut sudah digelar di Kantor Kelurahan Bengkol.
(***)