Tondano – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Minahasa Meidy Tinangon mengaku sangat optimis pihaknya akan menghasilkan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang berkualitas dalam Pilgub Sulut tahun 2015. Demikian disampaikannya pada acara Sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut di Aula Pusgiat Tondano, Rabu (5/8/2015) kemarin.
Tinangon memaparkan bahwa KPU Minahasa terus berupaya melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan partisipasi politik masyarkat dalam menggunakan hak pilihnya. Pengalaman di Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden-Wakil Presiden tahun 2014 lalu, partisipasi pemilih hanya mencapai 62,8% (Pileg) dan 56,58% (Pilres).
“Angka itu jauh dari target nasional yaitu 75% dan target Kabupaten 85%. Hal ini turut disebabkan karena pemilih terdaftar dari kalangan mahasiswa yang tinggal di kawasan Kampus Unima tidak menggunakan hak pilihnya. Untuk itu sangat diharapkan peran pemerintah kelurahan memotivasi para mahasiswa yang tinggal di wilayah masing-masing,” ungkap Tinangon.
Untuk pendataan penduduk pendatang dari luar daerah dan mahaisiswa, pihaknya hanya akan mendata mereka yang memiliki identitas domisili di wilayah Kabupaten Minahasa saja. Meski sudah 6 bulan lebih tinggal, namun jiga tidak punya identitas kependudukan yang jelas, mereka tidak bisa didata.
Sementara itu, dalam rangka peningkatan partisipasi masyarakat, KPU Minahasa bekerjasama dengan Peneliti FIFIP Universitas Sam Ratulangi Dr Ferry Daud Liando untuk menggelar riset partisipasi pemilih. Hasilnya akan diseminarkan pada Kamis (6/8/2015) hari ini pukul 10.00 WITA di Aula Pusgiat Tondano. (frangkiwullur)
Tondano – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Minahasa Meidy Tinangon mengaku sangat optimis pihaknya akan menghasilkan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang berkualitas dalam Pilgub Sulut tahun 2015. Demikian disampaikannya pada acara Sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut di Aula Pusgiat Tondano, Rabu (5/8/2015) kemarin.
Tinangon memaparkan bahwa KPU Minahasa terus berupaya melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan partisipasi politik masyarkat dalam menggunakan hak pilihnya. Pengalaman di Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden-Wakil Presiden tahun 2014 lalu, partisipasi pemilih hanya mencapai 62,8% (Pileg) dan 56,58% (Pilres).
“Angka itu jauh dari target nasional yaitu 75% dan target Kabupaten 85%. Hal ini turut disebabkan karena pemilih terdaftar dari kalangan mahasiswa yang tinggal di kawasan Kampus Unima tidak menggunakan hak pilihnya. Untuk itu sangat diharapkan peran pemerintah kelurahan memotivasi para mahasiswa yang tinggal di wilayah masing-masing,” ungkap Tinangon.
Untuk pendataan penduduk pendatang dari luar daerah dan mahaisiswa, pihaknya hanya akan mendata mereka yang memiliki identitas domisili di wilayah Kabupaten Minahasa saja. Meski sudah 6 bulan lebih tinggal, namun jiga tidak punya identitas kependudukan yang jelas, mereka tidak bisa didata.
Sementara itu, dalam rangka peningkatan partisipasi masyarakat, KPU Minahasa bekerjasama dengan Peneliti FIFIP Universitas Sam Ratulangi Dr Ferry Daud Liando untuk menggelar riset partisipasi pemilih. Hasilnya akan diseminarkan pada Kamis (6/8/2015) hari ini pukul 10.00 WITA di Aula Pusgiat Tondano. (frangkiwullur)