Manado, Beritamanado.com – Pihak kepolisian menduga adanya faktor kelalaian dari penanggung jawab toko elektronik terkait kecelakaan kerja yang menewaskan Melky Torindatu (39), pada Senin kemarin (29/8/2022.).
Polisi diketahui tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan yang diduga akibat malfungsi lift di toko elektronik di kawasan Megamas tersebut.
“Kami akan menuntaskan kasus tersebut, untuk saat ini Polisi telah memeriksa tiga saksi yang merupakan karyawan dari toko elektronik tersebut,” ujar Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Sugeng Wahyudi Santoso kepada Beritamanado.com, Selasa (30/8/2022).
Dikatakan Sugeng, penyelidikan terkait kejadian yang telah menewaskan satu orang karyawan ini akan terus dilakukan lebih mendalam oleh pihaknya.
“Pemilik toko elektronik tersebut juga akan kami periksa, tidak menutup kemungkinan ini adalah dugaan kelalaian dan pemiliknya akan dijadikan tersangka,” kata Sugeng.
Diketahui, lift barang di roko elektronik tersebut telah berumur 17 tahun dengan kapasitas muatan hingga 1.000 kg. Dan disaat kejadian di dalam lift hanya ada korban tanpa ada barang.
Diduga korban meninggal dunia saat turun dari lantai tiga lift dikarenakan rantai lift putus, sehingga korban langsung terhentak ke lantai satu.
“Korban mengalami luka robek di telapak kaki, dan luka robek di kepala bagian belakang,” jelas Kasat Reskrim Polresta.
Polisi kini telah memasang garis polisi di TKP (tempat kejadian perkara).
Informasi terbaru yang berhasil dirangkum Beritamanado.com kronologi kejadian berdasarkan pengakuan saksi atas nama Sany Mongan dimana sekira Pukul 10.20 wita, dirinya melihat korban dan pegawai lainnya bernama Noven Mathias menuju ke lift barang.
Saksi Sany mengingatkan ke korban untuk mengambil barang tiga unit AC dan satu unit kulkas, korban merespon dengan katakan “ok”.
Sekira 30 detik saat saksi Sany berada di depan pintu toko tiba-tiba terdengar bunyi benturan benda keras dari arah lift belakang.
Disaat itu saksi yang bergegas menuju ke tempat asal bunyi benturan tersebut terdengar melihat korban sudah tergeletak di atas lift dalam kondisi luka dan berlumuran darah dari mulut dan hidung.
Korban kemudian dibawa ke RS Prof Kandou Manado di ruangan IGD dengan menggunakan mobil operasional kantor pick up. Namun nahas nyawa korban tidak lagi tertolong.
Sementara pemilik toko elektronik selaku penanggung jawab sampai saat berita ini diterbitkan belum dapat ditemui, pantauan Beritamanado.com di lokasi kejadian di komplek pertokoan Megamas Manado sekira pukul 15.00 wita, tampak salah satu toko elektronik terbesar di ibu kota tersebut dalam keadaan tutup.
Deidy Wuisan