Ratahan – Bentuk kepedulian terhadap masyarakat pasca meletusnya Gunung Berapi Soputan, Minggu (26/08) kemarin dimana menyemburkan abu vulkanik, Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra)Tenggara melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) terus melakukan pantauan sekaligus telah menyiapkan bantuan untuk keperluan warga.
Terpantau, Senin (27/08) ternyata semburan abu vulkanik Gunung Soputan tidak terlalu mempengaruhi masyarakat di daerah ini. Diungkapkan Kepala BPBD Mitra, Welly Munaiseche melalui Kesie Pencegahan Bencana Erick Manaironsong, bahwa meski tak berdapak buruk bagi warga Mitra khususnya yang ada di Kecamatan Silian Raya, Touluaan dan Winor yang jaraknya hanya 4 km dari kaki gunung soputan. Namun BPBD tetap melakukan pemantau secara rutin.
“Meskipun semburan tak mengenai daerah Mitra, kita tetap memantau wilayah yang jaraknya sangat dengan dari gunung Soputan,” ungkap Manaironsong. Ditambahkannya bahwa hingga saat
ini Minahasa Tenggara tetap pada posisi
siaga. Kordinasi dengan Dinas Kesehatan sudah dilakukan guna pembagian
masker bagi warga untuk mengantisipasi semburan debu gunung soputan.
Kepala Dinas Kesehatan Dr Lilly Mawati mengakui bahwa saat ini pihaknya sudah menyiapkan beberapa puskesmas untuk melayani masyarakat yang terkena dampak letusan gunung tersebut. “Kami sudah siap 1 X 24 jam untuk melayani masyarakat dibeberapa daerah rawan sekitar gunung Soputan, terutama Puskesmas terkaitjika ada masyarakat yang perlu pertolongan,” jelas Mawati.(dul)
Ratahan – Bentuk kepedulian terhadap masyarakat pasca meletusnya Gunung Berapi Soputan, Minggu (26/08) kemarin dimana menyemburkan abu vulkanik, Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra)Tenggara melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) terus melakukan pantauan sekaligus telah menyiapkan bantuan untuk keperluan warga.
Terpantau, Senin (27/08) ternyata semburan abu vulkanik Gunung Soputan tidak terlalu mempengaruhi masyarakat di daerah ini. Diungkapkan Kepala BPBD Mitra, Welly Munaiseche melalui Kesie Pencegahan Bencana Erick Manaironsong, bahwa meski tak berdapak buruk bagi warga Mitra khususnya yang ada di Kecamatan Silian Raya, Touluaan dan Winor yang jaraknya hanya 4 km dari kaki gunung soputan. Namun BPBD tetap melakukan pemantau secara rutin.
“Meskipun semburan tak mengenai daerah Mitra, kita tetap memantau wilayah yang jaraknya sangat dengan dari gunung Soputan,” ungkap Manaironsong. Ditambahkannya bahwa hingga saat
ini Minahasa Tenggara tetap pada posisi
siaga. Kordinasi dengan Dinas Kesehatan sudah dilakukan guna pembagian
masker bagi warga untuk mengantisipasi semburan debu gunung soputan.
Kepala Dinas Kesehatan Dr Lilly Mawati mengakui bahwa saat ini pihaknya sudah menyiapkan beberapa puskesmas untuk melayani masyarakat yang terkena dampak letusan gunung tersebut. “Kami sudah siap 1 X 24 jam untuk melayani masyarakat dibeberapa daerah rawan sekitar gunung Soputan, terutama Puskesmas terkaitjika ada masyarakat yang perlu pertolongan,” jelas Mawati.(dul)