Bitung, BeritaManado.com – Adaptasi kebiasaan baru yang sedang dijalankan masyarakat pada masa pandemi Covid-19, akan sangat berisiko jika tidak dibarengi dengan pola hidup sehat. Resiko itu bisa menimpa mereka yang aktivitasnya bekerja dari rumah (work from home – WFH).
Menurut Prof. Boetje H. Moningka, pakar farmakologi klinik Universitas Sam Ratulangi, aktivitas fisik sangat penting bukan hanya untuk mereka yang bekerja dari rumah.
“Semua orang wajib melakukan aktivitas fisik, jika ingin hidup sehat dan terhindari dari paparan virus covid-19,” katanya usai pelaksanaan webinar” Vaksin Aman, Masyarakat Sehat” di Bitung, Selasa (17/11/2020).
Karena itu ia mengajak seluruh warga kota Bitung khususnya dan Indonesia umumnya untuk memanfaatkan setiap jedah waktu dalam bekerja untuk melakukan olahraga ringan sekalipun.
“Misalnya melakukan senam ringan atau berjalan-jalan sekitar tempat tinggal,” ujarnya profesor emiritus ini.
Sedangkan dr. Vito Anggarino Damay, Junior Doctor Network, menjelaskan, kebiasaan baru WFH bisa memicu berbagai penyakit seperti jantung, paru-paru hingga penyumbatan pada pembuluh darah.
“Duduk terus menerus, dan melihat laptop atau komputer membuat mata bisa capek. Rapat yang dilakukan terus sampai malam, juga dapat menimbulkan stress. Apalagi jika kemudian mengakibatkan kurang tidur. Tensi bisa naik, lalu bisa jadi timbul penyakit pencernaan, penyakit lambung, karena mungkin makan juga tidak teratur,” kata dr. Vito Anggarino Damay, Junior Doctor Network, dalam dialog produktif dengan tema “Awasi Penyakit Tidak Menular untuk Tetap Produktif dan Aman COVID-19” di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin (9/11/2020).
Menurutnya, malas bergerak juga dapat mengakibatkan obesitas atau kegemukan dan naiknya kadar kolesterol. Namun berbagai risiko tersebut bisa dicegah dengan banyak bergerak.
“Kuncinya adalah bagaimana kita bergerak. Kalau kita bergerak, maka imunitas bisa meningkat. Karena imunitas ini terdiri dari sel-sel kekebalan tubuh. Sel-sel kekebalan tubuh ini lancar kalau sirkulasi lancar, maka pompa jantung kita baik,” ujar dr Vito.
(***/semmuhaling)