Manado – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara terus siaga memberi bantuan terhadap masyarakat yang mengalami bencana alam.
Hal tersebut dikatakan Kepala BNPB Sulut, Noldy Liow pada rapat pembahasan perubahan APBD 2016 bersama Komisi 3 DPRD Sulut, Selasa (27/9/2016) siang.
“Disaat kejadian bencana BNPB bisa langsung inisiatif membantu tapi khusus aktivasi posko. Dalam rangka penanganan bencana kami tidak mengenal kewenangan lain sehingga saat ini masih dicari cara membatasi kegiatan dilaksanakan oleh BNPB provinsi dan BPBD kabupaten/kota,” jelas Liow.
Terkait pertanyaan pimpinan Komisi 3 Edwin Lontoh, siapa yang bertanggungjawab melakukan perbaikan proyek drainase yang hampir selesai dikerjakan kemudian tertimbun tanah longsor, menurut Liow diatur oleh aturan.
“Soal kerusakan fisik drainase hampir selesai akibat longsor pemerintah punya dana darurat untuk memperbaiki, asalkan bukan proyek gagal konstuksi,” terang Liow. (jerrypalohoon)
Manado – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara terus siaga memberi bantuan terhadap masyarakat yang mengalami bencana alam.
Hal tersebut dikatakan Kepala BNPB Sulut, Noldy Liow pada rapat pembahasan perubahan APBD 2016 bersama Komisi 3 DPRD Sulut, Selasa (27/9/2016) siang.
“Disaat kejadian bencana BNPB bisa langsung inisiatif membantu tapi khusus aktivasi posko. Dalam rangka penanganan bencana kami tidak mengenal kewenangan lain sehingga saat ini masih dicari cara membatasi kegiatan dilaksanakan oleh BNPB provinsi dan BPBD kabupaten/kota,” jelas Liow.
Terkait pertanyaan pimpinan Komisi 3 Edwin Lontoh, siapa yang bertanggungjawab melakukan perbaikan proyek drainase yang hampir selesai dikerjakan kemudian tertimbun tanah longsor, menurut Liow diatur oleh aturan.
“Soal kerusakan fisik drainase hampir selesai akibat longsor pemerintah punya dana darurat untuk memperbaiki, asalkan bukan proyek gagal konstuksi,” terang Liow. (jerrypalohoon)