Amurang – Proyek pelebaran jalan Amurang-Tombatu dikelurahan Uwuran Dua menuai sorotan masyarakat sekitar. Pasalnya sudah mulai beberapa minggu pengerjaanya, namun disayangkan tidak ada papan proyek.
Lebih para lagi, proyek tersebut mengganggu pengguna jalan, dimana sisa hasil kerukan tanah hanya dibiarkan begitu saja, sehingga debu bertebaran disekitarnya dan pengendara jalan sangat terganggu, ketus Maikel Pontoh warga Amurang.
“Memang proyek ini sangat baik untuk memperbaiki akses jalan, tapi jangan seperti itu, sisa material tanah hanya dibiarkan begitu saja sehingga sangat mengnggu pengendara jalan, bahkan berpotensi menimbulkan kecelakaan,”tukas Ponoh. Rabu (8/4/2-15).
Sinyo Winokan menegaskan, pihak kontraktor jangan tutup mata dengan hal ini, kan ad ketentuan yang tertuang dalam perjanjian kerjasama proyek harus memperhatikan persoalan lingkungan dan kenyamanan masyarakat dan kejelasan proyek melalui papan proyek yang harusnya dipampang.
“Untuk itu, kami minta instansi terkait Dinas PU Provinsi Sulut harusnya turun langsung kelapangan melihat dari dekat kinerja kontraktor yang tak becus. Ini harus mendapat perhatian instansi terkit,” tandasnya. (sanlylendongan)
Amurang – Proyek pelebaran jalan Amurang-Tombatu dikelurahan Uwuran Dua menuai sorotan masyarakat sekitar. Pasalnya sudah mulai beberapa minggu pengerjaanya, namun disayangkan tidak ada papan proyek.
Lebih para lagi, proyek tersebut mengganggu pengguna jalan, dimana sisa hasil kerukan tanah hanya dibiarkan begitu saja, sehingga debu bertebaran disekitarnya dan pengendara jalan sangat terganggu, ketus Maikel Pontoh warga Amurang.
“Memang proyek ini sangat baik untuk memperbaiki akses jalan, tapi jangan seperti itu, sisa material tanah hanya dibiarkan begitu saja sehingga sangat mengnggu pengendara jalan, bahkan berpotensi menimbulkan kecelakaan,”tukas Ponoh. Rabu (8/4/2-15).
Sinyo Winokan menegaskan, pihak kontraktor jangan tutup mata dengan hal ini, kan ad ketentuan yang tertuang dalam perjanjian kerjasama proyek harus memperhatikan persoalan lingkungan dan kenyamanan masyarakat dan kejelasan proyek melalui papan proyek yang harusnya dipampang.
“Untuk itu, kami minta instansi terkait Dinas PU Provinsi Sulut harusnya turun langsung kelapangan melihat dari dekat kinerja kontraktor yang tak becus. Ini harus mendapat perhatian instansi terkit,” tandasnya. (sanlylendongan)