Manado, BeritaManado.com – Setelah pembelajaran tatap muka mulai dilaksanakan, salah satu momen yang ditunggu adalah study tour, atau berkunjung ke lokasi-lokasi bersejarah dan wisata.
Hal inilah yang mulai dilakukan oleh SMP Negeri 1 Ratahan, Minahasa Tenggara.
Pada Rabu (2/11/2022), rombongan para siswa dan guru ini terlihat berada di Desa Wisata Budo, Minahasa Utara, desa yang baru saja menjadi juara 1 kategori digital dan kreatif dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
Dengan demikian, SMP Negeri 1 Ratahan pun menjadi sekolah pertama yang melaksanakan study tour di Desa Budo usai jadi juara.
Kepada BeritaManado.com, guru IPS SMP Negeri 1 Ratahan Feki Fernando Poluan yang memimpin study tour ini mengatakan, dirinya sudah beberapa kali datang ke Desa Budo dan lokasi maupun suasananya memang bagus.
Dirinya bangga karena desa yang kini menjadi desa wisata ini dikelola langsung oleh masyarakat, mulai fisik hingga non fisik.
Itu sebabnya kata Feki, Desa Budo dipilih untuk menjadi tujuan terakhir dari study tour SMP Negeri 1 Ratahan khususnya untuk kelas 9 D.
“Sebelumnya kami sudah ke sejumlah lokasi, salah satunya Waruga. Desa Budo ini menjadi penutup sekaligus menjadi tempat untuk refreshing usai perjalanan panjang,” ujar Feki.
Namun, Desa Budo dipilih bukan hanya karena keindahan lokasinya tapi juga karena banyak hal baru yang dapat dipelajari para siswa, seperti bagaimana masyarakat dalam lingkup sosial bekerjasama membangun destinasi wisata.
“Selain itu di sini ada berbagai macam mangrove dan rumah literasi. Mereka juga bisa main air dan kenal dengan berbagai biota yang ada. Secara kontekstual mereka bisa dapat pembelajaran di luar sekolah,” kata Feki.
Sementara, Direktur Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa Budo, Hany Lourens Singa mengatakan, SMP Negeri 1 Ratahan memang sudah berapa kali datang dan menikmati waktu di Desa Budo.
“Kami senang karena anak-anak kita ini bisa jauh-jauh datang ke sini. Ini juga yang memotivasi kami untuk bisa terus menghadirkan konsep-konsep yang tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan liburan, tapi juga bisa mengedukasi anak-anak kita,” kata Hany.
(srisurya)