Manado, BeritaManado.com – Desa Budo, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara rupanya menyimpan sejumlah kisah tentang kearifan lokal.
Selama ini, Desa Budo memang dikenal karena keindahan alam, terutama hutan mangrove yang memiliki beragam jenis.
Namun ternyata, ada beberapa hal yang belum diketahui oleh publik, seperti kisah Air Anjing dan Air Tawar di Hutan Bakau.
Konon katanya, pada dahulu kala, sempat terjadi masa kemarau panjang hingga menyebabkan kekeringan.
Lalu ada seekor anjing yang akhirnya menggali tanah dan menemukan mata air hingga akhirnya menjadi sumur yang diberi nama air anjing.
Percaya atau tidak, kisah itu menyisakan jejak yang dapat dilihat oleh masyarakat luas di Desa Budo.
“Ada jejaknya. Jadi mo percaya atau tidak, tapi ada jejaknya. Waktu lalu ada mahasiswa yang PKL di sini, sudah melihat langsung lokasinya,” ujar Direktur Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa Wisata Budo Hany Lourens Singa kepada BeritaManado.com.
Selain itu, lokasi air tawar juga bisa ditemukan di kawasan mangrove yang ada di Desa Budo.
Menariknya, air tersebut tidak hanya sebagai air tawar yang muncul di tengah mangrove tapi juga dipercaya memiliki khasiat lain.
“Kalau air surut air tawar muncul, konon katanya kalau punya pasangan, cuci muka di air itu, jadi hubungan akan makin langgeng. Dulu kami waktu anak-anak kalau sedang sulit air, maka kami akan diajak oleh orangtua untuk ke tengah hutan mangrove, mandi di situ,” ungkap Hany.
Meski sudah terpikirkan untuk dijadikan lokasi wisata, Namun Hany mengatakan, lokasi-lokasi tersebut masih perlu disiapkan dengan baik, terutama dalam hal pemeliharaannya.
“Kami ingin menjaganya tetap sealami mungkin, jadi meski nantinya banyak dikunjungi tamu, tapi tetap terjaga,” kata Hany.
Sementara, saat ini di kawasan wisata Desa Budo sedang digencarkan sejumlah pembangunan, seperti gazebo untuk menggelar pertemuan, rapat, ulang tahun dan sebagainya juga penginapan.
Hal itu dilakukan untuk melengkapi fasilitas yang ada di Desa Budo sebagai desa wisata.
(srisurya)