Setiap Hari Pemandangan Seperti Ini Selalu Terjadi
Tondano – Cukup banyak siswa SMP di Tondano sepertinya tidak takut dengan bahaya. Hal itu bisa terlihat dengan aksi nekat beberapa siswa saat pulang sekolah dengan hanya bergantung di pintu kendaraan umum yang ditumpangi. Tak hanya itu, para sopir pun juga tidak mempedulikan aspek keselamatan penumpangnya.
Seperti yang tertangkap kamera BeritaManado.com, Senin (16/11/2015) kemarin di Kelurahan Tataaran Kecamatan Tondano Selatan. Dua orang siswa SMP saling berebut tempat untuk bergantung di bagian pintu angkot.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Minahasa Ivonne Andries SIP mengatakan bahwa di satu sisi petugas apakah dia polisi atau dari Dinas Perhubungan perlu menertibkan kendaraan yang tidak memperhatikan soal keselamatan penumpangnya. Di sisi lain guru dan orangtua perlu memberikan pemahaman tentang bahaya yang mungkin sudah sering dilakukan.
“Jangan sampai sudah ada korban baru menuntut pertanggung jawaban. Hal itu sedini mungkin harus dicegah. Maka dari itu dibutuhkan kerja sama semua pihak untuk menyikapi fenomena yang setiap hari terlihat pada jam pulang sekolah. Ini butuh ketegasan dari orangtua dan petugas,” kata Andiries. (frangkiwullur)
Setiap Hari Pemandangan Seperti Ini Selalu Terjadi
Tondano – Cukup banyak siswa SMP di Tondano sepertinya tidak takut dengan bahaya. Hal itu bisa terlihat dengan aksi nekat beberapa siswa saat pulang sekolah dengan hanya bergantung di pintu kendaraan umum yang ditumpangi. Tak hanya itu, para sopir pun juga tidak mempedulikan aspek keselamatan penumpangnya.
Seperti yang tertangkap kamera BeritaManado.com, Senin (16/11/2015) kemarin di Kelurahan Tataaran Kecamatan Tondano Selatan. Dua orang siswa SMP saling berebut tempat untuk bergantung di bagian pintu angkot.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Minahasa Ivonne Andries SIP mengatakan bahwa di satu sisi petugas apakah dia polisi atau dari Dinas Perhubungan perlu menertibkan kendaraan yang tidak memperhatikan soal keselamatan penumpangnya. Di sisi lain guru dan orangtua perlu memberikan pemahaman tentang bahaya yang mungkin sudah sering dilakukan.
“Jangan sampai sudah ada korban baru menuntut pertanggung jawaban. Hal itu sedini mungkin harus dicegah. Maka dari itu dibutuhkan kerja sama semua pihak untuk menyikapi fenomena yang setiap hari terlihat pada jam pulang sekolah. Ini butuh ketegasan dari orangtua dan petugas,” kata Andiries. (frangkiwullur)