Bitung—Ratusan anak berumur 12 tahun hingga 18 tahun berkumpul di aula BLK Kota Bitung, Senin (14/5) pagi. Para anak berusia belasan ini mencoba untuk mengapai mimpi meraih masa depan lewat program Pengurangan Pekerja Anak Program Keluarga Harapan (PPA-PKH) yang diselenggarakan Dinakertras Kota Bitung.
“Kita coba memberikan peluang kepada para anak-anak putus sekolah dari keluarga tidak mampu dengan mengajak mereka ikut dalam program PPA-PKH,” kata Kadisnakertrans Kota Bitung, Xaverius Danes.
Program ini sendiri menurut Danes, sangat potensial untuk mengurangi angka pengangguran dan pekerja anak di Kota Bitung. Karena lewat program ini, anak yang putus sekolah diarahkan untuk kembali mengecap pendidikan lewat ujian paket A, B atau C.
“Sedangkan yang sudah tidak ada kemauan untuk sekolah, kita akan memberikan ketrampilan agar memiliki keahlian khusus untuk bekerja,” ujar Danes.
Program PPA-PKH ini diselenggarakan pihak Danes bekerjasama dengan Dikpora dan BLK. Dimana program PPA-PKH tahun ini diikuti 120 anak dari berbagai wilayah Kota Bitung yang ikut juga didampingi para pendamping dari program PKH.
“Ini merupakan program PPA-PKH yang ketiga kalinya kita gelar. Diawali tahun 2009 yang diikuti 60 anak, tahun 2011 diikuti 60 anak dan tahun ini 120 anak. Jadi total anak yang telah kita bina semenjak program ini digulirkan 240 anak,” jelasnya.
Danes sendiri mengaku, tidak mudah untuk mengajak para anak-anak putus sekolah ini mengikuti program PPA-PKH. Karena pada umumnya mereka sudah bekerja, baik sebagai buruh, tukang ojek dan nelayan, sehingga perlu trik tersendiri untuk mengajak mereka mengikuti program tersebut.
“Padahal usai program PPA-PKH ini mereka diberikan ijasah. Baik itu ijasah sekolah maupun ijasah pelatihan,” katanya.(en)