KALAWAT – Masyarakat Desa Watutumou Maumbi mengeluhkan kinerja Perusahaan Air Minum (PAM) Kolongan. Air PAM sering tidak jalan bahkan sampai berhari-hari.
Warga berharap pihak PAM bekerja profesional dan maksimal melayani masyarakat. Harus cepat melakukan perbaikan instalasi yang rusak atau penambahan alat, karena wilayah Airmadidi adalah sumber air terbesar di Minahasa.
“Kami heran, wilayah Airmadidi adalah sumber air terbesar di Minahasa, kenapa PAM sering mati air, bahkan sampai berhari-hari,” keluh Merry Sekoh, warga Watutumou kepada beritamanado, Jumat (01/10).
Menurut Warga, sangat tidak beralasan jika mati air disebabnya kurangnya sumber air. Pihak PAM harus secepatnya melakukan terobosan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. (JRY)
KALAWAT – Masyarakat Desa Watutumou Maumbi mengeluhkan kinerja Perusahaan Air Minum (PAM) Kolongan. Air PAM sering tidak jalan bahkan sampai berhari-hari.
Warga berharap pihak PAM bekerja profesional dan maksimal melayani masyarakat. Harus cepat melakukan perbaikan instalasi yang rusak atau penambahan alat, karena wilayah Airmadidi adalah sumber air terbesar di Minahasa.
“Kami heran, wilayah Airmadidi adalah sumber air terbesar di Minahasa, kenapa PAM sering mati air, bahkan sampai berhari-hari,” keluh Merry Sekoh, warga Watutumou kepada beritamanado, Jumat (01/10).
Menurut Warga, sangat tidak beralasan jika mati air disebabnya kurangnya sumber air. Pihak PAM harus secepatnya melakukan terobosan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. (JRY)