Manila, BeritaManado.com — Ketua Delegasi Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Senator Maya Rumantir beserta rombongan lain yang terdiri dari pimpinan dan anggota DPD RI dijamu makan malam Duta Besar Republik Indonesia untuk Filipina Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo di KBRI manila.
Pada kesempatan tersebut, hadir 8 Anggota DPD RI yang terdirid ari Ketua Delegasi sekaligus Wakil Ketua Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) Senator Maya Rumantir besera 7 Anggota DPD RI lainnya.
Pada pertemuan dengan Dubes Agus Widjojo tersebut, Senato Maya Rumantir menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan pihak KBRI Manila yang juga telah memberikan dukungan teknis dan administrasi, khususnya dalam persiapan kunjungan ke Filipina.
Ucapan terima kasih tersebut juga sekaligus diiringi harapan kiranya Dubes Agus Widjojo bersama keluarga senantiasa diberikan karunia kesehatan dan kemudahan dalam menjalankan tugas-tugas diplomasi, kekonsulelran, perlindungan tenaga kerja, pengelolaan diaspora, maupoun penguatan hubungan ekonomi dan perdagangan serta investasi.
Senator Maya Rumantir juga menyampaikan kepada Dubes Agus Widjojo bahwa delegasi dari DPD RI akan e brada di Manila hingga Sabtu (3/6/2023) dan akan melakukan kunjungan ke Senat dan organisasi pemerintah di bidang kesehatan dan perikanan.
Dalam momen kekeluargaan tersebut turut diperkenalkan delegasi DPD RI yang hadir yaitu DR Maya Olivia Rumantir MA PhD selaku Ketua Delegasi dan Wakil Ketua BKSP DPD RI.
“Saya mewakili Provinsi Sulawesi Utara dan juga aktif dalam promosi kegiatan seni-budaya serta perdamaian. Selanjutnya ada Gusti Farid Hasan Aman yang adalah Wakil Ketua BKSP asal Provinsi Kalimantan Selatan dan telah tiga periode sebagai Anggota DPD RI sejak tahun 2009. Ada juga DR Badikenita Putri Sitepu, Anggota BKSP dari Sumatra Utara, beliau merupakan ahli ekonomi dan aktif membina industri perhotelan (hospitality industry), Ir Ria Saptarika, anggota BKSP dari Kepulauan Riau, dua periode di DPD RI dan pernah menjadi Wakil Wali Kota Batam,” kata Maya Rumantir.
Selain itu diperkenalkan juga Ir. Abdul Hakim selaku Anggota BKSP dari Lampung yang pernah dua periode sebagai Anggota DPR RI serta aktif membina Lembaga pendidikan, DR Hilmy Muhammad dari Yogyakarta dan salah satu pimpinan Ormas terbesar di Indonesia yaitu Nahdatul Umala (NU), Evi Zainal Abidin dari Jawa Timur, DR Tubagus Muhammad Ridho Azhari yang merupakan salah satu Anggota DPD RI termuda.
Selanjutnya diperkenalkan Iskandar Muda Baharudin Lopa, Anggota DPD RI sejak tahun 2009 mewakili Provinsi Sulawesi Barat, beliau merupakan putera Jaksa Agung RI Baharudin Lopa, Matheus Stefi Pasimenjeku, dari Provinsi Maluku Utara dan sudah menjadi anggota DPD RI semenjak tahun 2009, Yorrys Raweyai dari Provinsi Maluku, salah seorang politisi senior, pernah menjadi anggota DPR beberapa periode dan saat ini mempimpin organisasi buruh/pekerja terbesar Indonesia yaitu KSPSI, Bapak Mamberop Yosephus Rumakiek, dari Provinsi Papua Barat dan tokoh aktivis gerakan mahasiswa/kepemudaan nasional.
Usai memperkenalkan seluruh delegasi, Senator Maya Rumantir yang juga adalah Anggtoa Komite IV DPD RI menyampaikan apresiasi atas kondisi hubungan Indoensia dan Filipina yang hingga kini berjalan dengan baik dan tidak memiliki konslik serius dan bahkan mampu menyelesaikan isu perbatasan laut melalui mekanisme perundingan.
“Selain itu, kami mendengar bahwa sebagian besar isu kewarganegaraan Indonesia di Filipina juga telah diselesaikan dengan baik. Namun demikian, kami meyakini bahwa masih banyak peluang kerja sama yang perlu ditingkatkan oleh kedua negara. Misalnya kerja sama kawasan ASEAN Timur yang melibatkan provinsi-provinsi Indonesia dalam konteks BIMP EAGA. Dalam delegasi ini beberapa anggota DPD RI dari provinsi-provinsi yang amsuk dalam ruang lingkup kerja sama BIMP EAGAm, yaitu Kalimantan Salatan, Sulawesi Utara, Maluku Utara, papua dan Papua Barat,” urainya.
Pemerintah Pusat juga telah membuat rencana pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur yang akan berpotensi mendekatkan wilayah BIMP EAGA dengan pusat pemerintahan Indonesia.
“Selain itu kami juga mendengar bahwa situasi politik dalam negeri Filipina semakin baik dengan tercapainya perdamaian di Filipina Selatan dan dibentuknya wilayah otonomi khusus Bangsamoro. Kami di DPD RI siap membantu diplomasi pemerintah dalam mendukung perdamaian tersebut karena salah satu mandat atau kewenangan DPD RI adalah mengenai penyelenggaraan otonomi daerah seperti otonomi khusus di Aceh, Jakarta, Yoygyakarta dan Papua,” ungkapnya.
Untuk mendukung upaya tersebut DPD RI secara khusus meminta bantuan Dubes dan KBRI untuk membangun hubungan dan jejaring yang lebih dekat dengan Senat Filipina.
DPD RI siap mendukung diplomasi pemerintah melalui penguatan hubungan dengan Senat Filipina, sehingga semakin banyak agenda-agenda kedua negara yang dapat diselesaikan, yang pada akhirnya ditujukan untuk memperkuat posisi negara dan kepentingan nasional kita baik sebagai negara demokratis maupun peran sebagai negara yang memiliki wilayah, penduduk dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
Senator Maya Rumantir papda kesempatan tersebut tetap tampil dengan ciri khasnya, dimana di akhir pertemuan menyanyikan beebrapa buah laun sambil berduet dengan Dubes Agus Widjojo.
Acara jamuan makan malam tersebut berlangsung pada Selasa (30/5/2023) di KBRI Manila, Filipina yang diikuti oleh Duta Besar dan pejabat KBRI Manila dan Delegasi DPD RI yang dipimpin Senator Maya Rumantir.
(Frangki Wullur)