Manado – Sejak dibukanya pintu penerbangan langsung 7 Kota di Tiongkok ke Sulawesi Utara kunjungan wisatawan di Kota Manado meningkat tajam, kunjungan wisatawan ke Sulut pun diprediksi akan melebihi target pemerintah yang dinilai cukup tinggi.
Namun dari segalah fasilitas yang ditawarkan pemerintah maupun agen wisata didaerah ini sedikit membuat turis asal Tiongkok tersebut kecewa bahkan enggan mengunjungi daerah ini lagi, pasalnya fasilitas hiburan atau sarana hiburan perjudian di daerah ini tidak tersedia.
Padahal itulah menjadi salah satu faktor yang mendorong kunjungan turis Tiongkok yang jumlahnya sangat besar merasa kurang puas saat mengunjungi daerah Niur Melambai.
Hal itupun diakui Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sulut Happy Korah, kepaa wartawan dia mengakui bahwa salah satu kekurangan Sulut sebagai destinai wisata adalah tempat hiburan khususnya lokasi perjudian yang memang bagi warga Tiongkok telah menjadi “budaya” mereka.
“Mereka mengeluh pa kita (pemerintah) karena tidak ada tempat itu tadi (perjudian), dorang cari yang hiburan pa dorang (turis Tiongkok) dan itu sudah budaya pa dorang, tapi kita disinikan tidak ada,” ujar Happy Korah.
Menurutnya masalah lokasi tempat perjudian bagi pemerintah Sulut gampang saja untuk disipkan hanya sayangnya, upaya pengembangan masih tersendat. Selain belum ada payung hukum, budaya warga Sulut terhadap judi masih tabu.
Oleh karena itu dia berharap adanya solusi yang terbaik dari masyarakat guna menunjang pariwisata Sulut menjadi lebih baik lagi kedepan sehingga para turis yang mengunjungi daerah ini dapat terpuaskan. (rizath polii)