MANADO – Konflik Mesir kian memanas, meski demikian ditanah air tetap berlangsung harmonis, Ahmad Saramat, seorang sejarawan kepada beritamanado, pada Kamis (03/02) sore, menyampaikan bahwa konflik di timur tengah terlalu pelik untuk dihubungkan dengan tanah air.
Menurutnya, setiap negara saat ini punya masalah masing-masing, modernisasi telah mengikis nilai dari sebuah bangsa yang sosial dan memberikan kesadaran demokrasi.
“Peristiwa yang terjadi hanyalah pengulangan, persoalan di Mesir yang dibutuhkan hanyalah kerelaan dari penguasa untuk memberikan peluang bagi rakyatnya berkompetisi dalam wujud demokrasi, tidak seperti sebelumnya yang bersifat rezim,” tutur Saramat.
Saramat menambahkan, bahwa dunia perlu mencontohi Sulawesi Utara. Pasalnya, 100 tahun sebelum dicetuskan Pancasila, nilai keharmonisan antar umat beragama sudah berlangsung di Minahasa, tepatnya di Jawa Tondano. Nilai itu tetap terjaga hingga sekarang. (mois)