Ratahan, BeritaManado.com – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Pemerintah Kota Tomohon, Kamis (3/10/2019), menyambangi Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), guna belajar dan bertukar pengetahuan terkait penanganan pangan.
Dikatakan Amerlin Marentek, Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan DKP Tomohon, kehadiran pihaknya disini untuk belajar terkait ketahanan pangan, lebih khusus untuk cadangan beras pemerintah daerah (CBPD).
“Terima kasih bagi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Mitra dan jajarannya yang sudah menyambut kami dengan baik. Salah satu poin yang ingin kami pelajari dari Mitra terkait pengelolaan gudang karena kami memang belum memiliki gudang. Saat ini kami memanfaatkan pihak ketiga, sementara rekomendasi BPK lalu agar kami menyiapkan gudang,” ungkapnya.
Selain itu, distribusi dan harga juga menjadi poin bagi pihaknya untuk berbagi informasi dan pengalaman.
Sementara itu, Yan Pangemanan, Pelaksana Tugas Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan DKP Tomohon mengatakan, kehadiran pihaknya secara umum berhubungan dengan penguatan ketahanan pangan, dimana Mitra dipilih sebagai tempat untuk membangun diskusi sehingga kelebihan dari Mitra bisa diadopsi, begitupun sebaliknya.
“Kami berharap agar kunjungan kali ini bisa menambah wawasan terkait penguatan ketahanan pangan, terutama terkait sumber daya pangan,” tandasnya.
Di lain pihak, Kepala DKP Mitra Made Alit mengatakan, pihaknya menyambut baik kedatangan Pemkot Tomohon.
“Kami sangat mengapresiasi Pemkot Tomohon yang memilih Mitra sebagai tempat untuk berdiskusi dan berbagi ilmu terkait ketahanan pangan,” tukasnya.
Sementara terkait poin kunjungan yang diutarakan, Alit menyambut baik dan siap membantu melalui suatu diskusi.
“Dalam kegiatan ini kami terbuka dengan apa yang menjadi pokok pembicaraan, seperti terkait gudang, dimana Kami memang sudah miliki gudang sendiri yang diisi cadangan pangan 3,5 ton, untuk mengantisipasi bencana, dimana nantinya dibagi 15 kg per KK,” jelasnya.
Selain itu, kami juga memberikan contoh pendistribusian pangan, seperti kegiatan pangan murah untuk seluruh kecamatan, dengan stok 42 ton yang telah dan akan kami distribusikan akibat dampak kemarau dan ekonomi kelas bawah.
“Adapun kami menjelaskan terkait harga, dimana beras premium hasil kerjasama dengan sebuah kelompok tani diberi harga Rp.8800 per kg. Ini semua bisa kami lakukan karena status Mitra surplus pangan,” pungkasnya.
(jenly wenur)