Manado – Masalah lingkungan perlu mendapat perhatian dari banyak pihak. Salah satu pokok masalahnya, yakni sampah menjadi hal yang sulit untuk diselesaikan.
Beberapa cara pun dapat dilakukan untuk menekan volume sampah, setidaknya di lingkungan tempat tinggal.
Kecamatan Mapanget sebagai pintu masuk kota Manado memilih untuk tetap setia dengan program Bank Sampah. Meski hanya satu kelurahan yang paling aktif dalam menjalankan program ini, tapi pemerintah kecamatan yakin usaha ini akan berdampak bagi lingkungan.
Kepada BeritaManado.com, Camat Mapanget Danny Kumayas mengatakan, Bank Sampah harus terus ada untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
“Yang terus aktif itu di kelurahan Paniki Bawah. Jadi disni ada tampungan setidaknya untuk yang plastik. Kalau ada sampah botol plastik atau lainnya di jalan, biasa dipungut lalu ditampung disini,” ujar Danny, Senin (28/3/2016).
Lanjutnya, bagi masyarakat yang memerlukan sampah plastik untuk didaur ulang, bisa memperolehnya di Kantor Camat. Pihak kecamatan sendiri akan terus berupaya mengembangkan kerajinan dari sampah plastik agar bisa memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi.
“Kalau ada yang perlu bisa cari kantor Camat. Nanti kita bisa kembangkan mau buat apa dari barang-barang ini, biar nilai jualnya lebih tinggi,” tambahnya. (srisurya)
Manado – Masalah lingkungan perlu mendapat perhatian dari banyak pihak. Salah satu pokok masalahnya, yakni sampah menjadi hal yang sulit untuk diselesaikan.
Beberapa cara pun dapat dilakukan untuk menekan volume sampah, setidaknya di lingkungan tempat tinggal.
Kecamatan Mapanget sebagai pintu masuk kota Manado memilih untuk tetap setia dengan program Bank Sampah. Meski hanya satu kelurahan yang paling aktif dalam menjalankan program ini, tapi pemerintah kecamatan yakin usaha ini akan berdampak bagi lingkungan.
Kepada BeritaManado.com, Camat Mapanget Danny Kumayas mengatakan, Bank Sampah harus terus ada untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
“Yang terus aktif itu di kelurahan Paniki Bawah. Jadi disni ada tampungan setidaknya untuk yang plastik. Kalau ada sampah botol plastik atau lainnya di jalan, biasa dipungut lalu ditampung disini,” ujar Danny, Senin (28/3/2016).
Lanjutnya, bagi masyarakat yang memerlukan sampah plastik untuk didaur ulang, bisa memperolehnya di Kantor Camat. Pihak kecamatan sendiri akan terus berupaya mengembangkan kerajinan dari sampah plastik agar bisa memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi.
“Kalau ada yang perlu bisa cari kantor Camat. Nanti kita bisa kembangkan mau buat apa dari barang-barang ini, biar nilai jualnya lebih tinggi,” tambahnya. (srisurya)