Tombulu – Pembacaan alkitab minggu lalu menceritakan penjala ikan menjadi penjala manusia. Tema ibadah sekarang: Mengelola berkat Tuhan.
Demikian kalimat pembuka Pdt Yolanda Deivy Komimbing S.Teol ketika memimpin ibadah Minggu (26/2/2017) pagi di GMIM Alfa-Omega Rumengkor.
Jelas Pdt Yolanda Komimbing, orang Kristen banyak bernama Rut, ternyata dalam pembacaan alkitab Rut adalah seorang perempuan yang baik.
Rut adalah isteri Mahlon anak Naomi yang dulunya kaya raya, namun ketika suami Naomi dan Mahlon meninggal dunia mereka menjadi miskin.
“Namun Rut berkomitmen tetap menjadi bagian dari keluarga Naomi bahkan ketika Naomi sudah jatuh miskin Rut sangat menyayangi mertuanya yaitu Naomi,” jelas Pdt Yolanda Komimbing.
Lanjut diceritakan, Rut tidak gengsi dan tidak malu melakukan pekerjaan memungut sisa-sisa jelai (seperti gandum tapi kualitas dibawah gandum) yang jatuh di tanah. Jelai lebih banyak digunakan sebagai makanan ternak.
Rut tetap berusaha melakukan sesuatu untuk menyambung hidup. Rut mendapatkan belas kasihan dari Boas sang majikannya serta semua pekerja. Rut mendapatkan keistimewaan dari Boas dan memerintahkan para pekerja memberlakukan Rut dengan baik.
Motivasi Rut menunjukkan bukti pengabdiannya bagi keluarga dan Tuhan. Bukan kebetulan Rut bekerja di tanah Boas namun sesuai rencana Allah. Allah tahu ketulusan hati dan kesetiaan Rut. Tuhan memberkati Rut secara luar biasa. Allah menghendaki umatNya menjadi Rut masa kini, tetap semangat melakukan pekerjaan-pekerjaan halal dan dikendaki Tuhan.
“Hidup adalah anugerah jangan disia-siakan. Berbuatlah terbaik dengan cara terbaik dengan rajin bekerja, seperti Rut mendapatkan hasil yang biasa menjadi luar biasa,” terang Pdt Yolanda Komimbing.
Sementara sosok Boas diceritakan alkitab, adalah orang kaya tapi mengerjakan banyak orang. Dia tidak makan sendiri tapi ikut memberi pekerjaan.
“Konteks kehidupan sehari-hari, pekerja jangan menyalagunakan kepercayaan yang diberikan oleh pemberi pekerjaan. Pekerja harus menghargai pemberi pekerjaan. Pemberi pekerjaan atau bos berlakukan pekerja seperti keluarga, duduk bersama, makan bersama.
“Belajar dari Boas dia menyatu, menyapa bahkan memberi salam dan berkat. Susah dan senang ditanggung bersama. Boas rendah hati melayani sesamanya. Berkat Tuhan bukan hanya soal materi, tapi berkat Tuhan juga kesehatan, talenta dan lain-lain. Ketika memperoleh berkat Tuhan maka jangan lupa mengucap syukur,” jelas Pdt Yolanda Komimbing. (JerryPalohoon)
Tombulu – Pembacaan alkitab minggu lalu menceritakan penjala ikan menjadi penjala manusia. Tema ibadah sekarang: Mengelola berkat Tuhan.
Demikian kalimat pembuka Pdt Yolanda Deivy Komimbing S.Teol ketika memimpin ibadah Minggu (26/2/2017) pagi di GMIM Alfa-Omega Rumengkor.
Jelas Pdt Yolanda Komimbing, orang Kristen banyak bernama Rut, ternyata dalam pembacaan alkitab Rut adalah seorang perempuan yang baik.
Rut adalah isteri Mahlon anak Naomi yang dulunya kaya raya, namun ketika suami Naomi dan Mahlon meninggal dunia mereka menjadi miskin.
“Namun Rut berkomitmen tetap menjadi bagian dari keluarga Naomi bahkan ketika Naomi sudah jatuh miskin Rut sangat menyayangi mertuanya yaitu Naomi,” jelas Pdt Yolanda Komimbing.
Lanjut diceritakan, Rut tidak gengsi dan tidak malu melakukan pekerjaan memungut sisa-sisa jelai (seperti gandum tapi kualitas dibawah gandum) yang jatuh di tanah. Jelai lebih banyak digunakan sebagai makanan ternak.
Rut tetap berusaha melakukan sesuatu untuk menyambung hidup. Rut mendapatkan belas kasihan dari Boas sang majikannya serta semua pekerja. Rut mendapatkan keistimewaan dari Boas dan memerintahkan para pekerja memberlakukan Rut dengan baik.
Motivasi Rut menunjukkan bukti pengabdiannya bagi keluarga dan Tuhan. Bukan kebetulan Rut bekerja di tanah Boas namun sesuai rencana Allah. Allah tahu ketulusan hati dan kesetiaan Rut. Tuhan memberkati Rut secara luar biasa. Allah menghendaki umatNya menjadi Rut masa kini, tetap semangat melakukan pekerjaan-pekerjaan halal dan dikendaki Tuhan.
“Hidup adalah anugerah jangan disia-siakan. Berbuatlah terbaik dengan cara terbaik dengan rajin bekerja, seperti Rut mendapatkan hasil yang biasa menjadi luar biasa,” terang Pdt Yolanda Komimbing.
Sementara sosok Boas diceritakan alkitab, adalah orang kaya tapi mengerjakan banyak orang. Dia tidak makan sendiri tapi ikut memberi pekerjaan.
“Konteks kehidupan sehari-hari, pekerja jangan menyalagunakan kepercayaan yang diberikan oleh pemberi pekerjaan. Pekerja harus menghargai pemberi pekerjaan. Pemberi pekerjaan atau bos berlakukan pekerja seperti keluarga, duduk bersama, makan bersama.
“Belajar dari Boas dia menyatu, menyapa bahkan memberi salam dan berkat. Susah dan senang ditanggung bersama. Boas rendah hati melayani sesamanya. Berkat Tuhan bukan hanya soal materi, tapi berkat Tuhan juga kesehatan, talenta dan lain-lain. Ketika memperoleh berkat Tuhan maka jangan lupa mengucap syukur,” jelas Pdt Yolanda Komimbing. (JerryPalohoon)