BITUNG — Aksi pembobolan atau pencurian di Kota Bitung mulai mengintai
perkantoran. Buktinya, ruangan Kepsek SMP Negeri 2 Bitung, Minggu (29/05) lalu menjadi sasaran pencurian dan sejumlah alat elektronik berhasil dibawa para pelaku.
“Para pelaku diperkirakan beraksi pada malam hari ketika sekurity sudah tertidur lelap, jadi mereka dengan leluasa membobol ruangan Kepsek serta ruang media dan membawa semua barang-barang elektronik yang ada di ruangan,” kata Kepsek SMP Negeri 2, Julius Ondang, Selasa (31/05) pagi.
Menurut Ondang, pencuri berhasil membawa Labtop, LCD dan Gitar yang ada di ruangannya. Dan diperkirakan kerugian mencapai puluhan juta rupiah dan sampai saat ini pihak kepolisian masih sementara melakukan penyelidikan.
Sementara itu, Kapolsek Urban Bitung Tengah, Kompol Mohamad Zamroni membenarkan kejadian tersebut dan mengaku pihaknya sudah melakukan pengolahan TKP.
“Kami juga sudah meminta keterangan tehadap sekurity yang saat itu mendapat giliran jaga, dan sampai saat kami masih sementara mengumpulkan bukti dan keterangan,” tutur Zamroni. (en)
BITUNG — Aksi pembobolan atau pencurian di Kota Bitung mulai mengintai
perkantoran. Buktinya, ruangan Kepsek SMP Negeri 2 Bitung, Minggu (29/05) lalu menjadi sasaran pencurian dan sejumlah alat elektronik berhasil dibawa para pelaku.
“Para pelaku diperkirakan beraksi pada malam hari ketika sekurity sudah tertidur lelap, jadi mereka dengan leluasa membobol ruangan Kepsek serta ruang media dan membawa semua barang-barang elektronik yang ada di ruangan,” kata Kepsek SMP Negeri 2, Julius Ondang, Selasa (31/05) pagi.
Menurut Ondang, pencuri berhasil membawa Labtop, LCD dan Gitar yang ada di ruangannya. Dan diperkirakan kerugian mencapai puluhan juta rupiah dan sampai saat ini pihak kepolisian masih sementara melakukan penyelidikan.
Sementara itu, Kapolsek Urban Bitung Tengah, Kompol Mohamad Zamroni membenarkan kejadian tersebut dan mengaku pihaknya sudah melakukan pengolahan TKP.
“Kami juga sudah meminta keterangan tehadap sekurity yang saat itu mendapat giliran jaga, dan sampai saat kami masih sementara mengumpulkan bukti dan keterangan,” tutur Zamroni. (en)