Tombulu, BeritaManado.com — Wakil Bupati Minahasa Robby Dondokambey SSi MM, Senin (16/9/2019) menghadiri HUT ke-83 Desa Sawangan Kecamatan Tombulu.
Ibadah syukur dipimpin oleh Pdt. Mariana Potuh-Matahelumual STh dan turut dihadiri Camat Tombulu Sony Saina SH, Danramil 1309-04 Pineleng Mayor Infantri Alex W Musak, Kapolsek Tombulu Iptu Hanny Kasenda, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Drs Moudy L Pangerapan MAP, Kabag Kesra Janny V Kaunang SPd MPd, Kabag Hukum Willem Nainggolan SH, Kabag Humas dan Protokol Maya Marina Kainde SH MAP, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Rifai Mamonto, Hukum Tua Desa0 Sawangan Lieke Singal Kapoh bersama BPD, TP PKK dan Perangkat Desa Sawangan, para hamba Tuhan, Pimpinan Golongan Agama, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat, Panitia Pelaksana serta Masyarakat Desa Sawangan Kecamatan Tombulu.
Ibadah yang dipimpin Pdt Mariana Potuh Matahelumual STh mengambil pembacaan dan perenungan Firman Tuhan dalam kitab Yesaya 60:4a.
Wakil Bupati Minahasa Robby Dondokambey SSi MM dalam sambutannya menyatakan rasa syukur dan sukacita karna boleh menghadiri HUT Desa Sawangan sekaligus bernostalgia karna di Sawangan banyak masih terikat keluarga dan memiliki hubungan kekerabatan yang begitu dekat.
“Saya bersyukur sekarang sudah banyak perubahan yang boleh dinikmati dibandingkan dulu untuk datang ke Sawangan harus jalan kaki karna mobil tidak bisa masuk disebabkan banyak batu lepas,” ungkapnya.
Bersyukur pula kepada Tuhan karna Bapak Gubernur Sulawesi Utara dan Wakil Bupati Minahasa yang asalnya dari Sawangan boleh melihat yang menjadi kebutuhan masyarakat.
“Saya berkeinginan Sawangan ini terus maju. Untuk itu mari kita bangun dan jaga bersama karna ini menjadi tanggung jawab kita bersama baik dengan menyekolahkan anak supaya memiliki pendidikan yang layak untuk generasi kedepan,” katanya sambil mengingat pesan Opa kepada mereka untuk bersekolah dengan baik dan harus fokus pada pendidikan.
Di akhir sambutan Wakil Bupati Minahasa berpesan agar masyarakat semua bisa maju, semangat, tidak melihat kekurangan tapi bagaimana menciptakan pembangunan untuk generasi ke depan. (***/Frangki Wullur)