Bitung, Beritamanado.com – Asisten Bendahara Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM, Sym Rita Tangkudung ST didaulat untuk menghadiri Evangelische Kirche in Hessen Und Nassau (EHKN) Jerman.
Rita bersama jajaran BPMS GMIM lainnya diundang untuk mempererat hubungan kemitraan GMIM dan EKHN Jerman yang sudah terjalin sekitar 34 tahun.
“Kunjungan kemitraan kali ini didasarkan pada undangan dari EKHN bagi BPMS GMIM dalam rangka upaya meningkatkan hubungan kemitraan diberbagai bidang pelayanan,” kata Rita, Jumat (08/11/2019).
Istri tercinta Wakil Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri ini menjelaskan, hari pertama kunjungan yakni Rabu (30/10/2019), dilakukab percakapan tentang gereja dan masyarakat di Jerman, budaya serta kemitraan oikumene di Darmstadt yang dipimpin Pdt Dr Volke Jung selaku President EKHN.
“Dalam percakapan ini juga disinggung masalah keprihatinan terhadap lingkungan hidup seperti ancaman bahaya penggunaan plastik. Baik GMIM maupun EKHN mempunyai tekad bersama untuk mengurangi pemakaian plastik,” katanya.
Bahkan kata dia, Ketua BPMS GMIM Pdt Dr Hein Arina menyampaikan, upaya mengurangi pemanfaatan plastik telah dilaksanakan dalam kerjasama dengan pemerintah Sulawesi Utara.
“Dalam kesempatan lain tambahnya, ketika diberi kesempatan dari GMIM untuk menyampaikan pergumulan-pergumulan yang dihadapi, Ketua BPMS GMIM menyampaikan pergumulan berhubungan dengan menurunnya harga kopra yang menjadi komoditi unggulan rakyat dan jemaat di Sulawesi Utara,” katanya.
Menurut Ketua BPMS, kata Rita, waktu lalu masyarakat Eropa banyak memanfaatkan minyak kelapa tapi sekarang lebih memanfaatkan minyak sayur.
“Oleh karena itu kami butuh teknologi pemanfaatan kopra dalam meningkatkan nilai harga kopra dari Pemerintah Jerman yang kiranya dapat difasilitasi oleh EKHN. Dalam percakapan ini juga dibicarakan tentang peningkatan pelayanan melalui rencana pertukaran Pemuda, Remaja dan Guru Sekolah Minggu,” katanya.
Dari pihak EKHN lanjut Rita, meminta untuk ada mahasiwa Fakultas Teologi mulai dari Program Sajana /S1, Program Magister /S2, dan Program Doktoral /S3 yang melanjutkan studi di Jerman.
“Untuk pertama kali dalam sejarah Kemitraan ini, EKHN mengundang seluruh BPMS bersama suami/isteri,” katanya.
(abinenobm)