Jakarta, BeritaManado.com — Rendy Umboh salah satu Komisioner Panwaslu Kabupaten Minahasa berhasil mengharumkan nama daerah pada pelaksanaan Bimbingan Teknis Penyelesaian Sengketa Pemilihan di Jakarta (14/11/2017) kemarin.
Atas prestasi tersebut, salah satu tokoh pemuda Minahasa itu diberikan sertifikat penghargaan atas keikutsertaan dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia.
Menurutnya, penyelesaian sengketa Pemilu itu gampang-gampang susah dan untuk menyelesaikannya seorang komisioner harus teliti dan jelih dalam meilhat pokok perkara.
Selain itu, intuisi kuat untuk melihat sengketa yang terjadi secara komprehensif sebagai langkah pertimbangan sebelum mengambil keputusan.
Pada berbagai tingkatan, Panwas itu multidisipliner dengan berbagai latar belakang pendidikan dan pekerjaan.
Maka dari itu, persoalan yang muncul terkait Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati pun beragam dan bersifat kompleks.
Dengan demikian, untuk menyelesaikannya membutuhkan pengetahuan dari berbagai sudut pandang dan keterampilan untuk menanganinya.
“Satu kasus saja membutuhkan daya dan energi yang tidak sedikit, apalagi jika dalam prakteknya di lapangan ada sukup banyak persoalan yang terjadi, sesuai dengan proses tahapan yang berjalan. Salah satu yang disoroti yaitu tahapan pencalonan dan kampanye,” kata Umboh
Ditambahkannya, usai Bimtek tersebut, di Minahasa juga akan dilakukan hal serupa kepada Panwas Kecamatan.
“Puji Tuhan saya bisa menjadi peserta terbaik dalam kegiatan ini, akan tetapi pencapaian tidak terjadi tanpa dukungan teman-teman Komisioner Panwaslu Minahasa. Kedepan tentu dalam menjalankan tugas, kami akan berkomitmen berpegang pada aturan hukum yang ada,” tandas Umboh.
(frangkiwullur)
Jakarta, BeritaManado.com — Rendy Umboh salah satu Komisioner Panwaslu Kabupaten Minahasa berhasil mengharumkan nama daerah pada pelaksanaan Bimbingan Teknis Penyelesaian Sengketa Pemilihan di Jakarta (14/11/2017) kemarin.
Atas prestasi tersebut, salah satu tokoh pemuda Minahasa itu diberikan sertifikat penghargaan atas keikutsertaan dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia.
Menurutnya, penyelesaian sengketa Pemilu itu gampang-gampang susah dan untuk menyelesaikannya seorang komisioner harus teliti dan jelih dalam meilhat pokok perkara.
Selain itu, intuisi kuat untuk melihat sengketa yang terjadi secara komprehensif sebagai langkah pertimbangan sebelum mengambil keputusan.
Pada berbagai tingkatan, Panwas itu multidisipliner dengan berbagai latar belakang pendidikan dan pekerjaan.
Maka dari itu, persoalan yang muncul terkait Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati pun beragam dan bersifat kompleks.
Dengan demikian, untuk menyelesaikannya membutuhkan pengetahuan dari berbagai sudut pandang dan keterampilan untuk menanganinya.
“Satu kasus saja membutuhkan daya dan energi yang tidak sedikit, apalagi jika dalam prakteknya di lapangan ada sukup banyak persoalan yang terjadi, sesuai dengan proses tahapan yang berjalan. Salah satu yang disoroti yaitu tahapan pencalonan dan kampanye,” kata Umboh
Ditambahkannya, usai Bimtek tersebut, di Minahasa juga akan dilakukan hal serupa kepada Panwas Kecamatan.
“Puji Tuhan saya bisa menjadi peserta terbaik dalam kegiatan ini, akan tetapi pencapaian tidak terjadi tanpa dukungan teman-teman Komisioner Panwaslu Minahasa. Kedepan tentu dalam menjalankan tugas, kami akan berkomitmen berpegang pada aturan hukum yang ada,” tandas Umboh.
(frangkiwullur)