TOMOHON, beritamanado.com – Asisten Umum Novi Politon SE menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Jemaat GMIM Anugerah Paslaten ke-10, Minggu (28/05/2017). Sementara kesempatan yang sama Asisten Kesejahteraan Rakyat Dra Truusje Kaunang menghadiri ibadah syukur serah terima Ketua BPMJ GMIM Baitani Matani.
Dalam ibadah tersebut, Politon mengatakan ibadah syukur ini merupakan momentum bukti perwujudan iman jemaat sebagai bagian dari kewajiban untuk menjawab kasih Allah melalui perilaku yang berkenan kepadanya. Hal ini tentunya menggambarkan, bahwa jemaat di tempat ini semakin bertumbuh dan semakin dewasa dalam iman, baik dalam aplikasinya dalam bergereja maupun bermasyarakat. Sinergitas baik antar seluruh komponen gereja yang berlandaskan kasih dikedepankan sambil terus menjaga dan memelihara kebersamaan dan kekeluargaaan yang dibingkai dengan tekad dan komitmen yang tinggi.
“Peran gereja dalam mempersatukan dan mengarahkan jemaat menuju jalan keselamatan sejati hanya dari Allah, dan bukan hanya diperuntukan bagi gereja, melainkan juga kepada seluruh dunia. Kiranya ini semua dapat terwujud dalam upaya bersama memantapkan kebijakan dan program kerja pemerintah Kota Tomohon dalam rangka tercapainya Kota Tomohon yang religius, mandiri, sejahtera, berwawasan lingkungan dengan konsep pembangunan berkelanjutan dan mendunia. Atas nama Pemerintah Kota Tomohon, Walikota dan Wakil Walikota menyampaikan Selamat HUT ke-10 kepada seluruh Jemaat GMIM Anugerah Paslaten, kiranya Tuhan akan senantiasa menjaga langkah demi langkah jemaat ini ke depan,” tuturnya.
Sementara itu, Kaunang mengucapkan selamat dan terima kasih serta rasa bangga kepada Pdt Joppie Herling Runtu STh yang dengan penuh kesungguhan dan motivasi yang tinggi telah melaksanakan tugas pelayanan guna membangun jiwa Kristen yang sejati dan makin meningkatkan kualitas iman jemaat GMIM Baitani Matani. Begitu juga kepada Pdt Julien Nontje Karwur STh yang bersedia memenuhi panggilan Tuhan untuk melayani di Jemaat GMIM Baitani Matani. “Semoga Tuhan Yesus akan senantiasa memberkati dan mengiringi perjalanan tugas dan pelayanan ke depan. Menjadi pelayan Tuhan bukanlah tugas yang mudah. Jika kita menyebut diri sebagai pelayan Tuhan, maka berarti kita menjadikan Tuhan Yesus sebagai majikan dan Tuan kita, sedangkan kita adalah pelayannya. Kita harus melayani Tuhan dengan sepenuh hati tanpa bersungut-sungut,” tambahnya.
(ReckyPelealu)