Ko Liong
Bitung – Salah satu pengusaha Kota Bitung, Jemmy Maramis atau dikenal dengan panggilan Ko Liong mengaku terusik dengan cara berkampanye sejumlah pasangan calon walikota dan wakil walikota Bitung.
“Ada sejumlah pasangan calon yang menggunakan nama Walikota Bitung, Hanny Sondakh untuk berkampanye dengan tujuan meraih simpati dari masyarakat,” kata Ko Liong beberapa waktu lalu.
Ironinya Ketua Tim Pemenangan Independen Pasangan ArSanty ini, para pasangan calon itu bukan menyanjung atau memuji Sondakh, tapi menjadikan kekurangan walikota Bitung dua periode itu sebagai bahan kampanye.
“Tak ada sosok atau figur pemimpin yang sempurna, termasuk walikota. Tapi harus diingat, selama bliau memimpin, kota ini aman sehingga masyarakat tak resah mencari nafkah,” katanya.
Menurutnya, sosok seperti Sondakh patut menjadi barometer para pasangan calon yang akan menggantikannya kelak. Karena, selama memimpin, Sondakh banyak membawa perubahan di Kota Bitung serta berbagai penghargaan di berbagai bidang.
“Saya hanya berharap, para pasangan calon lebih santun dalam berpolitik. Tidak menjadikan figur atau sosok sebagai ejekan dalam berkampanye apalagi membanding-bandingkannya. Karena belum tentu calon yang nantinya menjadi walikota bisa seperti Sondakh yang mampu menjaga ketentraman Kota Bitung,” katanya.(abinenobm)
Ko Liong
Bitung – Salah satu pengusaha Kota Bitung, Jemmy Maramis atau dikenal dengan panggilan Ko Liong mengaku terusik dengan cara berkampanye sejumlah pasangan calon walikota dan wakil walikota Bitung.
“Ada sejumlah pasangan calon yang menggunakan nama Walikota Bitung, Hanny Sondakh untuk berkampanye dengan tujuan meraih simpati dari masyarakat,” kata Ko Liong beberapa waktu lalu.
Ironinya Ketua Tim Pemenangan Independen Pasangan ArSanty ini, para pasangan calon itu bukan menyanjung atau memuji Sondakh, tapi menjadikan kekurangan walikota Bitung dua periode itu sebagai bahan kampanye.
“Tak ada sosok atau figur pemimpin yang sempurna, termasuk walikota. Tapi harus diingat, selama bliau memimpin, kota ini aman sehingga masyarakat tak resah mencari nafkah,” katanya.
Menurutnya, sosok seperti Sondakh patut menjadi barometer para pasangan calon yang akan menggantikannya kelak. Karena, selama memimpin, Sondakh banyak membawa perubahan di Kota Bitung serta berbagai penghargaan di berbagai bidang.
“Saya hanya berharap, para pasangan calon lebih santun dalam berpolitik. Tidak menjadikan figur atau sosok sebagai ejekan dalam berkampanye apalagi membanding-bandingkannya. Karena belum tentu calon yang nantinya menjadi walikota bisa seperti Sondakh yang mampu menjaga ketentraman Kota Bitung,” katanya.(abinenobm)