Tondano, BeritaManado.com — Perayaan Idul Fitri 1439 Hijriah, Jumat (15/6/2018) di Kabupaten Minahasa yang ditandai dengan Sholat Ied berjamaah dilaporkan berjalan dengan lancar dan aman.
Hal yang sama juga tergambar saat gelaran Pawai Takbiran yang dilaksanakan di Tondano, Kamis (14/6/2018) malam kemarin, yang mengambil lokasi star di halaman Mapolres Minahasa dan finish di kompleks Masjid Agung Al Fallah Kampung Jawa Tondano.
Penjabat Bupati Minahasa dalam sambutannya pada pelaksanaan Sholat Ied pagi tadi mengatakan bahwa bulan Ramadhan yang baru dilewati merupakan waktu untuk melatih diri meningkatkan kesabaran, toleransi, saling pengertian dan mengenal hakikat sebagai manusia.
“Ketika kita tiba pada hari kemenangan ini, maka sepantasnyalah puji dan syukur dipanjatkan karena telah mengalami kemenangan terhadap hawa nafsu. Oleh karena itu, sikap saling memaafkan merupakan yang harus kedepankan untuk memelihara keharmonisan dan silaturahmi,” ungkap Mewoh.
Ditambahkannya, dalam konteks ini, Idul Fitri 1439 Hijriah menjadi wadah yang mampu mengakomodasi perbedaan dan sebagai arena solidaritas, dimana anggota masyarakat yang sebelumnya terpisahsecaravertikal maupun horizontal karena perbedaan ideologi dapat mencair.
“Kedepannya, mari kita menumbuhkan rasa untuk saling menolong, yang kaya mengasihi yang miskin dan yang berdaya membantu yang tidak berdaya. Mari jaga kondisi kehidupan agar lebih harmonis, ciptakan rasa persaudaraan dan kekeluargaan dengan sesama, agar kemenangan yang diraih terasa lebih bermakna,” tutur Bupati Mewoh.
Sehari sebelumnya, segenap umat Islam di Kecamatan Tondano Raya bahkan umat beragama lainnya tumpah ruah ke jalan, memeriahkan palaksanaan pawai malam takbiran yang menandakan berakhirnya bulan Ramadhan dan segera memasuki Hari Raya IdulFitri 1439 Hijriah.
(Frangki Wullur)
Tondano, BeritaManado.com — Perayaan Idul Fitri 1439 Hijriah, Jumat (15/6/2018) di Kabupaten Minahasa yang ditandai dengan Sholat Ied berjamaah dilaporkan berjalan dengan lancar dan aman.
Hal yang sama juga tergambar saat gelaran Pawai Takbiran yang dilaksanakan di Tondano, Kamis (14/6/2018) malam kemarin, yang mengambil lokasi star di halaman Mapolres Minahasa dan finish di kompleks Masjid Agung Al Fallah Kampung Jawa Tondano.
Penjabat Bupati Minahasa dalam sambutannya pada pelaksanaan Sholat Ied pagi tadi mengatakan bahwa bulan Ramadhan yang baru dilewati merupakan waktu untuk melatih diri meningkatkan kesabaran, toleransi, saling pengertian dan mengenal hakikat sebagai manusia.
“Ketika kita tiba pada hari kemenangan ini, maka sepantasnyalah puji dan syukur dipanjatkan karena telah mengalami kemenangan terhadap hawa nafsu. Oleh karena itu, sikap saling memaafkan merupakan yang harus kedepankan untuk memelihara keharmonisan dan silaturahmi,” ungkap Mewoh.
Ditambahkannya, dalam konteks ini, Idul Fitri 1439 Hijriah menjadi wadah yang mampu mengakomodasi perbedaan dan sebagai arena solidaritas, dimana anggota masyarakat yang sebelumnya terpisahsecaravertikal maupun horizontal karena perbedaan ideologi dapat mencair.
“Kedepannya, mari kita menumbuhkan rasa untuk saling menolong, yang kaya mengasihi yang miskin dan yang berdaya membantu yang tidak berdaya. Mari jaga kondisi kehidupan agar lebih harmonis, ciptakan rasa persaudaraan dan kekeluargaan dengan sesama, agar kemenangan yang diraih terasa lebih bermakna,” tutur Bupati Mewoh.
Sehari sebelumnya, segenap umat Islam di Kecamatan Tondano Raya bahkan umat beragama lainnya tumpah ruah ke jalan, memeriahkan palaksanaan pawai malam takbiran yang menandakan berakhirnya bulan Ramadhan dan segera memasuki Hari Raya IdulFitri 1439 Hijriah.
(Frangki Wullur)