Amurang—Senin (27/8) mulai pukul 07.00 Wita tadi, sudah tampak Amurang, Tumpaan lengang dari kendaraan bus angkutan umum. Pasalnya, sebagaimana janji Persatuan Sopir Amurang Minsel (PSAM), kalau hari ini akan melakukan demo dan mogok besar-besaran.
Dari pantauan BeritaManado.com, puluhan penumpang ‘tabiar’ dijalan raya. Bahkan, ada beberapa titik yang biasa para penumpang mangkal untuk ke Manado terlihat banyak penumpang. Namun demikian, para penumpang tak bisa menemui kendaraan satu pun. Termasuk taksi gelap yang biasanya melakukan aktifitas mereka.
‘’Ya, mo ke Manado, mar nda ada oto. Kiapa reen, kong ni oto da mogok kang. Napa lei, so tulis basar-basar kalau mogok kendaraan bus angkutan umum lantaran taksi gelap merajalela. Padahal, kita musti ke Manado lantaran maitu ada masuk RS Prof Kandow,’’ kata Andries Pontoh, warga Desa Tawaang Kecamatan Tenga.
Menurutnya, lantaran tidak ada kendaraan terpaksa saya harus urungkan niat ke Manado. Nanti lihat besok, siapa tahu ada kendaraan yang akan ditumpangi. Tapi, apakah pemerintah tak bisa melihat hal diatas. Supaya, ada pemerataan kendaraan bus dari mata pencaharian mereka.
‘’Diakuinya, memang banyak kendaraan taksi gelap yang beroperasi di Minsel. Hanya saja, kami sadari bahwa kalau naik taksi gelap lebih cepat. Tetapi, kami tak tahu kalau itu juga sudah membantu pemilik kendaraan taksi gelap,’’ ungkap. (and)
Amurang—Senin (27/8) mulai pukul 07.00 Wita tadi, sudah tampak Amurang, Tumpaan lengang dari kendaraan bus angkutan umum. Pasalnya, sebagaimana janji Persatuan Sopir Amurang Minsel (PSAM), kalau hari ini akan melakukan demo dan mogok besar-besaran.
Dari pantauan BeritaManado.com, puluhan penumpang ‘tabiar’ dijalan raya. Bahkan, ada beberapa titik yang biasa para penumpang mangkal untuk ke Manado terlihat banyak penumpang. Namun demikian, para penumpang tak bisa menemui kendaraan satu pun. Termasuk taksi gelap yang biasanya melakukan aktifitas mereka.
‘’Ya, mo ke Manado, mar nda ada oto. Kiapa reen, kong ni oto da mogok kang. Napa lei, so tulis basar-basar kalau mogok kendaraan bus angkutan umum lantaran taksi gelap merajalela. Padahal, kita musti ke Manado lantaran maitu ada masuk RS Prof Kandow,’’ kata Andries Pontoh, warga Desa Tawaang Kecamatan Tenga.
Menurutnya, lantaran tidak ada kendaraan terpaksa saya harus urungkan niat ke Manado. Nanti lihat besok, siapa tahu ada kendaraan yang akan ditumpangi. Tapi, apakah pemerintah tak bisa melihat hal diatas. Supaya, ada pemerataan kendaraan bus dari mata pencaharian mereka.
‘’Diakuinya, memang banyak kendaraan taksi gelap yang beroperasi di Minsel. Hanya saja, kami sadari bahwa kalau naik taksi gelap lebih cepat. Tetapi, kami tak tahu kalau itu juga sudah membantu pemilik kendaraan taksi gelap,’’ ungkap. (and)