Iten Kojongian
Bitung – Sejumlah pengusaha perikanan Kota Bitung mengaku bingung dengan data yang disampaikan Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bitung, Frits Lesnussa dihadapan rombongan Komisi IV DPR RI beberapa waktu lalu.
Para pengusaha menilai, data itu tak sesuai dengan kenyataan dilapangan serta berbanding terbalik dengan data yang mereka miliki semenjak Peraturan Menteri (Permen) Kelautan dan Periknan RI Nomor 56/PERMEN-KP/2014 dan Permen NOMOR 57/PERMEN-KP/2014 diterbitkan.
“Kami bingung dengan data yang disampaikan Kepala PPS Bitung. Data itu dari mana, karena kenyataannya tak seperti yang kami alami hingga saat ini,” kata Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kota Bitung, Iten Kojongian.
Ia menyatakan, dari bulan Februari tahun 2014, sektor perikanan atau produksi perikanan Kota Bitung mulai mengalami penurunan. Bahkan pertengahan tahun 2014, sejumlah perusahaan perikanan dan pemilik kapal mulai merumahkan karyawan karena adanya moratorium dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“Jadi bagaimana produksi perikanan kita meningkat di tahun 2014 jika dari bulan Februari saja sudah mulai tak stabil,” katanya.
Kojongian berharap, Kepala PPS Bitung bisa memberikan data riil tanpa harus menutup-nutupi kondisi yang sebenarnya terjadi semenjak adanya moratorium.
“Kenapa sampai harus ditutup-tutupi kondisi perikanan kita yang memang benar-benar sementara terpuruk dengan memanipulasi data produksi perikanan seakan-akan aturan moratorium tak berdampak,” katanya.(abinenobm)
Iten Kojongian
Bitung – Sejumlah pengusaha perikanan Kota Bitung mengaku bingung dengan data yang disampaikan Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bitung, Frits Lesnussa dihadapan rombongan Komisi IV DPR RI beberapa waktu lalu.
Para pengusaha menilai, data itu tak sesuai dengan kenyataan dilapangan serta berbanding terbalik dengan data yang mereka miliki semenjak Peraturan Menteri (Permen) Kelautan dan Periknan RI Nomor 56/PERMEN-KP/2014 dan Permen NOMOR 57/PERMEN-KP/2014 diterbitkan.
“Kami bingung dengan data yang disampaikan Kepala PPS Bitung. Data itu dari mana, karena kenyataannya tak seperti yang kami alami hingga saat ini,” kata Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kota Bitung, Iten Kojongian.
Ia menyatakan, dari bulan Februari tahun 2014, sektor perikanan atau produksi perikanan Kota Bitung mulai mengalami penurunan. Bahkan pertengahan tahun 2014, sejumlah perusahaan perikanan dan pemilik kapal mulai merumahkan karyawan karena adanya moratorium dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“Jadi bagaimana produksi perikanan kita meningkat di tahun 2014 jika dari bulan Februari saja sudah mulai tak stabil,” katanya.
Kojongian berharap, Kepala PPS Bitung bisa memberikan data riil tanpa harus menutup-nutupi kondisi yang sebenarnya terjadi semenjak adanya moratorium.
“Kenapa sampai harus ditutup-tutupi kondisi perikanan kita yang memang benar-benar sementara terpuruk dengan memanipulasi data produksi perikanan seakan-akan aturan moratorium tak berdampak,” katanya.(abinenobm)