Bitung, BeritaManado.com – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bitung, Sadat Minabari menyangkan tudingan salah satu pimpinan organisasi nelayan terhadap Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri.
Menurutnya, tudingan yang diunggah di media sosial Facebook oleh akun Julius Rolly Hengkengbala adalah fitnah dan tidak mendasar.
“Kalu Foto ini kita mo bilang WALIKOTA BITUNG BA LAOS pa Pengusaha PERIKANAN Karena ada ADA Export ikan Kayu. Nyanda ada SUPORT dari PEMERINTAH. PEMERINTAH KOTA BITUNG TARIMA JADI. PEMERINTAH KOTA BITUNG KASE BIAR PERIKANAN KOTA BITUNG,” tulis Julius Rolly Hengkengbala di kolom komentar.
Sadat menegaskan, posisi dan kapasitas Julius di kegiatan ekspor ikan kayu sebagai apa sehingga menuding Wali Kota Bitung hanya “ba laos” saat kegiatan ekspor dilakukan.
“Itu tuduhan keji karena posisi Julius sebagai apa di kegiatan itu? Pelaku ekspor yakni iakn kayu juga tidak tapi menuding Wali Kota ba laos dan tidak ada perhatian pemerintah,” kata Sadat, Jumat (19/1/2024).
Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bitung ini menjelaskan, foto yang dikomentari Julius adalah kegiatan ekspor ikan kayu Koperasi Bahari Jaya yang merupakan binaan dari Dinas Keluatan dan Perikanan Kota Bitung.
Koperasi itu, kata Sadat, melakukan produksi menggunakan fasilitas pemerintah di wilayah Sagerat. Baik itu gedung maupun mesin-mesin yang digunakan adalah milik Pemerintah Kota Bitung.
“Kami juga melakukan pembinaan berupa pelatihan rutin dan ada laporannya. Mereka juga rutin memasukkan laporan kepada kami selama menggunakan fasilitas pemerintah dari 2015 lalu sampai sekarang,” jelasnya.
Saat kegiatan eskpor, kata dia, sejumlah perangkat daerah berkolaborasi menfasilitasi. Mulai dari Dinas Perdagangan serta Dinas Koperasi dan UMKM membantu proses perijinan secara gratis.
“Kehadiran Wali Kota saat kegiatan ekspor itu adalah bentuk suport yang luar bisa bagi pelaku usaha ikan kayu. Jadi dari sisi mana Wali Kota dan Pemerintah Kota hanya ba laos ke pengusaha perikanan?,” katanya.
Dirinya berharap komentar Julius bisa segera diklarifikasi karena jelas-jelas fitnah, apalagi menyebut kata ba laos dan menuding pemerintah tidak ada kepedulian terhadap sektor perikanan Kota Bitung.
“Jangan asal bicara apalagi berpendapat di media sosial yang ujung-ujungnya fitnah menyerang pemerintah,” katanya.
(abinenobm)